MRPBD

MRPBD Minta Pendataan OAP Serius, Batasi Migrasi dan Atasi Kekeliruan Data Penduduk

Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD), Alfons Kambu, menilai implementasi Otonomi Khusus (Otsus) dua dekade gagal.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
DATA OAP - Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD), Alfons Kambu, menyoroti kegagalan implementasi Otonomi Khusus (Otsus) selama lebih dari dua dekade di tanah Papua, khususnya akibat ketiadaan data akurat tentang Orang Asli Papua (OAP). 

Pria asal Maybrat itu mengatakan, siapa pun tinggal di Papua Barat Daya harus menunjukkan kontribusi nyata.

Dan terdaftar di lembaga yang diakui pemerintah, agar seluruh aktivitas bisa diaudit dan dipertanggungjawabkan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Papua Barat Daya aktif memberikan data yang benar dan jujur,” katanya. 

Ia bilang, masih ada praktik pencatutan nama orang yang sudah meninggal namun masih digunakan untuk kepentingan administratif.

“Itu menjadi kutukan bagi keturunan. Gereja pun harus bersinergi, setiap ibadah pemakaman harus disertai dengan surat kematian untuk diserahkan ke disdukcapil,” katanya.

Baca juga: Gubernur Elisa Kambu Buka Konferda I, Dualisme KAPP Papua Barat Daya Memanas?

Alfons mengaku, MRPBD membutuhkan dukungan masyarakat dalam bentuk informasi, tertulis maupun datang ke kantor.

“Kami memang dibatasi oleh regulasi, tapi kami tetap bisa membangun opini dan menyampaikan aspirasi ke DPR,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved