HUT 80 RI
Semarak HUT 80 RI, Puluhan Tim Pelajar di Maybrat Adu Kreasi di Lomba Yospan
Bupati Maybrat, Karel Murafer, buka Lomba Yosim Pancar (Yospan) tingkat SMP dan SMA/SMK, Selasa (12/8/2025).
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
Gerakan-gerakan dalam Tari Yospan terinspirasi dari peristiwa bersejarah, yaitu saat pesawat-pesawat jet tempur milik pilot Indonesia sering bermanuver di langit Biak pada tahun 1960-an.
Baca juga: Disdukcapil Maybrat Targetkan Pendataan OAP Selesai Oktober, Lebih Cepat dari Jadwal Provinsi
Gerakan yang terkenal antara lain Pancar gas, Gale-gale, Jef, Seka dan Pacul tiga.
Tarian ini dibawakan secara berkelompok dan tidak memiliki batasan jumlah atau gender.
Baca juga: Penting! Pemkab Maybrat Terapkan Jadwal Baru Penerimaan Tamu Bupati dan Wakil Bupati
Siapa saja, baik laki-laki, perempuan, tua, maupun muda, dapat menarikan tarian ini.
Penari biasanya membentuk lingkaran sambil berjalan dan menari.
Pola lantai bisa bervariasi, dari dua barisan menjadi formasi diagonal, melingkar, silang, dan lain-lain.
Tarian Yospan diiringi oleh musik dari alat-alat tradisional dan modern, seperti tifa, ukulele, gitar, bas tiga tali, dan kalabasa (alat musik dari labu kering yang diisi manik-manik).
Seringkali, para penari juga bernyanyi bersama.
Baca juga: Kepsek di Maybrat Dilarang Rangkap Jabatan sebagai Kepala Kampung, DPRK Dukung Kebijakan Bupati
Penari Yospan mengenakan pakaian adat Papua yang biasanya terbuat dari akar atau daun pepohonan.
Kostum dilengkapi dengan hiasan kepala, gelang, kalung, dan terkadang lukisan tubuh.
Baca juga: Guru Non-ASN Bersertifikat di Maybrat Tetap Berhak Dapat Tunjangan Khusus
Tari Yospan sangat populer dan sering ditampilkan dalam berbagai acara, baik acara adat, penyambutan, festival budaya, maupun acara nasional.
Tarian ini telah menjadi simbol pemersatu dan penyemangat bagi masyarakat Papua.(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.