Program Transmigrasi

Titik-titik Daerah Transmigrasi di Kabupaten Sorong Sejak 1977 Kini jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Markus menyebut, sejumlah daerah seperti Mariat, Mayamuk, Salawati, Moisigin, dan Klamono merupakan kawasan transmigrasi.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
TRANSMIGRASI DI KABUPATEN SORONG - Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Pembangunan Markus Karath memaparkan program transmigrasi dari waktu ke waktu di Kabupaten Sorong. Penjelasan disampaikan dalam FGD Survei Potensi Unggulan untuk Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat di 45 Kawasan Transmigrasi nasional di Aula Bapperida Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Program trasmigrasi di Kabupaten Sorong yang kini menjadi daerah administrasi Provinsi Papua Barat Daya masuk pada 1977 silam.

Lokasinya di Klasaman, Kilometer 12 berlanjut ke Aimas pada 1982 disusul dua tahun kemudian atau 1984 di Distrik Salawati. 

"Klasaman kini berkembang menjadi pusat kota karena penataannya yang baik. Kemudian masuk ke wilayah Aimas, penataannya jauh lebih rapi," kata Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Pembangunan Markus Karath dalam FGD Survei Potensi Unggulan untuk Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat di 45 Kawasan Transmigrasi nasional di Aula Bapperida, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Tim IPB Beber Data Hasil Survei Potensi Kawasan Transmigrasi Nasional pada FGD di Kabupaten Sorong

Markus menyebut, sejumlah daerah seperti Mariat, Mayamuk, Salawati, Moisigin, dan Klamono merupakan kawasan transmigrasi yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Di kawasan Klamono, tepatnya di daerah Malabotom, ada transmigran lokal dan nasional.

Menurut Markus, Kabupaten Sorong berperan penting sebagai penyangga bahan pangan bagi Kota Sorong, Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya.

Daerah ini menghasilkan berbagai komoditas pertanian seperti sayur-mayur, umbi-umbian, dan hasil pertanian lainnya.

"Selain sektor pertanian, Kabupaten Sorong juga berkembang di sektor peternakan," ucap Markus.

"Ketika masih tergabung dengan Papua Barat, ditetapkan sebagai kawasan peternakan oleh Kementerian Pertanian, mulai dari Salawati, Saigun, hingga Klamono." 

Baca juga: Kabupaten Sorong Masuk 45 Kawasan Transmigrasi Strategis Nasional, Tim Survei ke Klamono dan Saigun

Markus menyebut, sapi hasil peternakan dipasok Timika dan daerah lainnya di Papua. 

Ia meyakini, dalam lima hingga 10 tahun ke depan, perkembangan ekonomi akan berpusat di Kabupaten Sorong.

"Kami berharap agar dari 45 kawasan yang disurvei, Kabupaten Sorong dapat masuk dalam prioritas pengembangan wilayah transmigrasi. Kalau Kementerian Transmigrasi memiliki tim khusus untuk survei ini, itu luar biasa," ujar Markus. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved