Bentrokan di Kota Sorong
Meskipun Tahanan Bebas, Kasus Penembakan di Kota Sorong Dituntut Tuntas
Koalisi Advokat HAM Papua mendesak Polresta Sorong Kota mengusut tuntas kasus penembakan Maikel Welerubun di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Koalisi Advokat HAM Papua mendesak Polresta Sorong Kota mengusut tuntas kasus penembakan Maikel Welerubun di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong.
Meskipun 24 tahanan sudah dibebaskan, Simon Soren anggota koalisi, menyatakan bahwa tuntutan utama mereka adalah agar polisi mengungkap siapa pelaku penembakan dan jenis peluru yang digunakan.
Baca juga: Respons dan Sikap MRPBD-DPRP Otsus Papua Barat Daya Soal Demo Tapol NFRPB di Kota Sorong
Koalisi ini juga meminta Polresta Sorong Kota dan Polda Papua Barat Daya membentuk tim pencari fakta independen membongkar kasus ini secara transparan, agar tidak terkesan ditutup-tutupi setelah para tahanan dibebaskan.
“Kasus ini harus dibuka secara terang-benderang dan pelaku diproses hukum,” katanya.
Baca juga: Bentrok Massa vs Polisi di Kompleks Yohan Kota Sorong Tak Kunjung Redam hingga Jelang Subuh
Terpisah, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Amry Siahaan membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan polisi dan sedang mendalaminya.
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui identitas anggota yang menembak korban.
Kronologis
Seorang warga menjadi korban penembakan pada unjuk rasa memprotes pemindahan empat tahanan politik (tapol) Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (27/8/2025).
Maikel Welerubun (22) disebut tertembak pada saat bentrok antara massa dengan aparat di Kompleks Yohan, Jalan Ahmad Yani, namun faktanya peristiwa nahas terjadi di sekitar kantor Distrik Sorong Manoi, Jalan Jenderal Sudriman.
Kristian Tiba (53), mertua korban mengungkap fakta kronologi kejadian yang menimpa sang menantu.
"Pagi itu Maikel mau ngojek buat cari uang susu anaknya, tapi istri saya bilang ada demo," ujarnya kepada TribunSorong.com, Kamis (28/8/2025).
Baca juga: Larut Malam, Massa Bentrok Lagi dengan Polisi di Kompleks Yohan Kota Sorong
Maikel kemudian berjalan kaki guna melihat situasi di Jalan Jenderal Sudirman yang mana massa berunjuk rasa di dekat kantor Kejaksaan Negeri Sorong.
"Bapa dapat kabar dia tertembak, padahal tujuannya bukan demo. Dia di depan kantor distrik, massa ribut di kantor kejaksaan," kata Kristian.
Baca juga: Wali Kota Sorong Besuk Maikel Welerubun, Korban Tembak Saat Demo Tolak Sidang Tapol NFRPB
Ia menyebut menantunya luka tembak di lengan kiri tembus ke dada.
Maikel selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Malawei sebelum dirujuk ke RSUD Sele Be Solu.
Korban kemudian dioperasi karena serpihan proyektil melukai organ dalam.
Seruan Pemuda Katolik Tanah Papua, Sikapi Kericuhan di Kota Sorong: Minta Aparat Kedepankan Dialog |
![]() |
---|
Kota Sorong Masuk 10 Kota Strategis Program ICP-CD, Dorong Perencanaan Kota Terintegrasi |
![]() |
---|
Kota Sorong Bersolek 5 Tahun ke Depan, Fokus Pembangunan Ada di Sini |
![]() |
---|
150 Personel Siaga di Kompleks Yohan Kota Sorong, Antisipasi Konflik Susulan: Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.