Bentrokan di Kota Sorong

Meskipun Tahanan Bebas, Kasus Penembakan di Kota Sorong Dituntut Tuntas

Koalisi Advokat HAM Papua mendesak Polresta Sorong Kota mengusut tuntas kasus penembakan Maikel Welerubun di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
USUT TUNTAS - Koalisi Advokat HAM Papua mendesak Polresta Sorong Kota segera mengusut tuntas aksi penembakan warga di arsal jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (1/9/2025).(tribunsorong.com/safwan) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Koalisi Advokat HAM Papua mendesak Polresta Sorong Kota mengusut tuntas kasus penembakan Maikel Welerubun di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong.

Meskipun 24 tahanan sudah dibebaskan, Simon Soren anggota koalisi, menyatakan bahwa tuntutan utama mereka adalah agar polisi mengungkap siapa pelaku penembakan dan jenis peluru yang digunakan.

Baca juga: Respons dan Sikap MRPBD-DPRP Otsus Papua Barat Daya Soal Demo Tapol NFRPB di Kota Sorong

Koalisi ini juga meminta Polresta Sorong Kota dan Polda Papua Barat Daya membentuk tim pencari fakta independen membongkar kasus ini secara transparan, agar tidak terkesan ditutup-tutupi setelah para tahanan dibebaskan.

“Kasus ini harus dibuka secara terang-benderang dan pelaku diproses hukum,” katanya.

Baca juga: Bentrok Massa vs Polisi di Kompleks Yohan Kota Sorong Tak Kunjung Redam hingga Jelang Subuh

Terpisah, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Amry Siahaan membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan polisi dan sedang mendalaminya.

Hingga saat ini, polisi belum mengetahui identitas anggota yang menembak korban.

Kronologis

Seorang warga menjadi korban penembakan pada unjuk rasa memprotes pemindahan empat tahanan politik (tapol) Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (27/8/2025).

Maikel Welerubun (22) disebut tertembak pada saat bentrok antara massa dengan aparat di Kompleks Yohan, Jalan Ahmad Yani, namun faktanya peristiwa nahas terjadi di sekitar kantor Distrik Sorong Manoi, Jalan Jenderal Sudriman.

Kristian Tiba (53), mertua korban mengungkap fakta kronologi kejadian yang menimpa sang menantu.

"Pagi itu Maikel mau ngojek buat cari uang susu anaknya, tapi istri saya bilang ada demo," ujarnya kepada TribunSorong.com, Kamis (28/8/2025).

Baca juga: Larut Malam, Massa Bentrok Lagi dengan Polisi di Kompleks Yohan Kota Sorong

Maikel kemudian berjalan kaki guna melihat situasi di Jalan Jenderal Sudirman yang mana massa berunjuk rasa di dekat kantor Kejaksaan Negeri Sorong.

"Bapa dapat kabar dia tertembak, padahal tujuannya bukan demo. Dia di depan kantor distrik, massa ribut di kantor kejaksaan," kata Kristian.

Baca juga: Wali Kota Sorong Besuk Maikel Welerubun, Korban Tembak Saat Demo Tolak Sidang Tapol NFRPB

Ia menyebut menantunya luka tembak di lengan kiri tembus ke dada.

Maikel selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Malawei sebelum dirujuk ke RSUD Sele Be Solu.

Korban kemudian dioperasi karena serpihan proyektil melukai organ dalam.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved