HIV AIDS di Sorong
HIV di Kota Sorong Capai 4.202 Kasus sejak 2004-2025, Berikut Rincian Distribusinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong, Papua Barat Daya mencatat jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) terus meningkat.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
Untuk tahun berjalan, Januari-Agustus 2025 tercatat 222 kasus baru.
Angka ini telah melampaui total kasus baru sepanjang 2024 yang berjumlah 215 kasus.
Baca juga: HIV Mengintai Usia Muda di Kota Sorong: Ada Kasus Bawah 20 Tahun Terinfeksi
Jenny menambahkan, sebagian besar pasien datang tes secara mandiri setelah merasakan gejala atau mengetahui dirinya pernah kontak dengan kelompok berisiko.
Ia mengakui penjangkauan kepada WPS (wanita pekerja seks) jalanan menjadi salah satu kendala terbesar.
“Kalau WPS di lokalisasi, itu rutin kami lakukan pemeriksaan. Yang sulit adalah WPS jalanan. Mereka berpindah-pindah, sulit ditemui. Kadang ketemu satu dua, itu pun belum tentu mau diperiksa,” katanya.
Baca juga: Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Papua Tengah Tembus 22.000, Wakil Gubernur Serukan Aksi Serius
Selain itu, aktivitas transaksi seksual kini banyak bergeser ke kos-kosan (mi-chat), yang menurutnya semakin sulit diawasi.
Untuk mendukung penjangkauan, Dinkes Sorong bekerja sama dengan komunitas LSM dan tim lapangan untuk menjangkau populasi kunci, termasuk WPS, pijat tradisional, dan lokasi rawan lainnya.
Tanggung jawab bersama
Lebih lanjut Jenny mengatakan, penanggulangan HIV bukan hanya tugas sektor kesehatan.
"Ini tanggung jawab kita semua, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, pemerintah daerah, sampai RT/RW," katanya.
Baca juga: Upaya dan Strategi Penanggulangan Penyakit AIDS, TBC, dan Malaria di Papua Barat Daya
Jenny mengajak masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan, tidak takut mengetahui status, dan segera mengakses pengobatan yang telah tersedia secara gratis.
Selain itu berharap pengawasan lingkungan, terutama di area kos-kosan, dapat diperkuat.
"Kalau ada kos-kosan yang terlihat ramai, sering kumpul-kumpul, itu harus segera dicek. Kita semua harus berperan menjaga lingkungan," ujar Jenny. (tribunsorong.com/ismail saleh)
| Respons Wakil Wali Kota Sorong Usai Kejati Papua Barat Tetapkan 3 Tersangka Kasus ATK BPKAD |
|
|---|
| Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Susun DED, Konsultan Ungkap Masalah Krusial Drainase Kota Sorong |
|
|---|
| Telkom Witel Papua Barat Dorong UMKM Digital di Kota Sorong lewat “MANIS by Indibiz” |
|
|---|
| Penyusunan DED Drainase Kota Sorong Dimulai: Acuan Penanganan Persoalan Banjir dan Genangan |
|
|---|
| Layanan Kesehatan Gratis di Lobi Kantor Wali Kota Sorong: Konsultasi Dokter, Skrining hingga Cek Lab |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251116_kabid-p2p-dinkes-kota-sorong-jenny.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.