HIPMI Papua Barat Daya

Isu Soal Garis Keturunan Ketum HIPMI Papua Barat Daya Terpilih Hanya Upaya Menjatuhkan

Raffael memiliki garis keturunan dari Tambrauw, melalui neneknya bermarga Yembra, salah satu marga dikenal luas di wilayah adat tersebut.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
JUMPA PERS - Juru Bicara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Yoseph Titirloloby menepis isu mengenai status dan garis keturunan Ketua Umum terpilih Rob Raffael Kardinal. Hal itu ia sampaikan saat jumpa pers di Kota Sorong, Selasa (18/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Raffael memiliki garis keturunan dari Tambrauw, melalui neneknya bermarga Yembra, salah satu marga dikenal luas di wilayah adat tersebut.
  • Marga Kardinal bukan nama asing bagi masyarakat Papua, terutama di wilayah Sorong Raya.
  • Garis keturunan keluarga besar Kardinal dinilainya sudah dikenal luas dan memiliki sejarah jelas.
  • Isu terkait garis keturunan ini sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak sejalan proses organisasi HIPMI Papua Barat Daya.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Juru Bicara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Yoseph Titirloloby menepis isu mengenai status dan garis keturunan Ketua Umum terpilih Rob Raffael Kardinal.

Yoseph menolak mentah-mentah kabar menyebut Raffael bukan keturunan Papua.

Baca juga: Penjelasan Dewan Pembina soal Musda I HIPMI Papua Barat Daya: Sudah Selesai Ketum Siap Rangkul Semua

Ia menjelaskan, Raffael memiliki garis keturunan dari Tambrauw, melalui neneknya bermarga Yembra, salah satu marga dikenal luas di wilayah adat tersebut.

“Nenek beliau berasal dari Tambrauw dan bermarga Yembra,” ujar Yosep saat jump apers, pada Selasa (18/11/2025) malam.

Yoseph menyebut marga Kardinal bukan nama asing bagi masyarakat Papua, terutama di wilayah Sorong Raya.

Garis keturunan keluarga besar Kardinal dinilainya sudah dikenal luas dan memiliki sejarah jelas.

“Semua orang di Sorong Raya tentu tahu marga Kardinal. Keturunannya jelas, bukan sesuatu samar,” ujarnya.

Baca juga: Musda I HIPMI Papua Barat Daya Diklaim Tak Sehat, Pendaftaran Calon Ketum Dibuka Sehari

Yoseph pun mengatakan, latar belakang Raffael menghabiskan masa kecilnya di Pulau Doom, sebelum kemudian melanjutkan pendidikan ke Jakarta.

Hal inilah menurutnya kerap membuat sebagian pihak keliru menilai identitas Raffael.

“Dia (Raffael) ini lahir dan besar di Pulau Doom. Baru setelah itu beliau disekolahkan ke Jakarta. Jadi jelas, tidak ada perlu diragukan,” kata Yoseph.

Ia menduga isu terkait garis keturunan ini sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak sejalan proses organisasi HIPMI Papua Barat Daya.

Menurutnya, narasi seperti itu hanyalah upaya menjatuhkan ketua umum terpilih.

“Isu seperti itu hanya isu murahan. Kita semua tahu siapa orang tua dari ketum Pak Robert Kardinal. Jadi ini jelas serangan dari pihak berseberangan,” katanya.

Baca juga: KEK Sorong Terancam Dicabut, HIPMI Sebut Papua Barat Daya Bakal Rugi Besar

Yoseph meminta agar polemik mengenai latar belakang Raffael segera dihentikan.

HIPMI saat ini membutuhkan stabilitas bekerja menjalankan berbagai program penguatan pengusaha muda di Papua Barat Daya.

“Kami ingin fokus pada kerja organisasi. Tidak ada manfaatnya memperpanjang isu tidak berdasar seperti ini,” kata Yoseph. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved