Berita Populer

Terancam Bangkrut, Inilah Sejarah Tupperware: Pernah Tidak Laku, Lewati Krisis hingga Inovasinya

Berikut ini adalah sejarah perkembangan Tupperware, perusahaan yang terancam bangkrut karena sahamnya anjlok 90 persen selama satu tahun.

Editor: Rahman Hakim
etyabdoel.com
Foto Produk Tupperware: Sejarah perkembangan Tupperware, perusahaan yang terancam bangkrut karena sahamnya anjlok 90 persen setahun. 

Pada 1980, Dart Industries dan Kraft Inc. bergabung dengan Tupperware, untuk ekspansi penjualan ke luar negeri.

Namun, Tupperware mengalami penurunan penjualan hingga 15 persen dari pendapatannya, setelah muncul banyak kompetitor.

Penjualan terus menurun, turun 6 persen pada 1984 yaitu dari 827 juta dolar menjadi 777 juta dolar, dikutip dari TupperwareBrand.

Bahkan, pendapatannya anjlok 27 persen, menjadi 139 juta dolar.

Pada 1985, penjualan Tupperware turun lagi menjadi 762 juta dolar dan pendapatan turun menjadi 96 juta dolar.

Tupperware kemudian membawa tim manajemen yang baru pada 1985.

Kepemimpinan yang Baru

K. Douglas Martin mengambil alih sebagai Presiden Tupperware USA, dan Dart dan Kraft menunjuk William L. Jackson bergabung dengan kepemimpinan Tupperware.

William L. Jackson kemudian melakukan inovasi produk baru melalui iklan, selain mengatasi masalah internal dan pekerja.

Produk-produk baru berhasil membantu meningkatkan penjualan pada 1980-an.

Penjualan Tupperware di luar negeri menyumbang lebih dari separuh pendapatan perusahaan pada 1992, meski penjualan di Amerika merosot.

Pada 1996, Tupperware membuka hampir 100 situs web untuk penjualan secara online.

Namun, Tupperware kemudian menutup sebagian besar situs hingga menyisakan enam situs, karena metode penjualan online dianggap kurang sesuai perusahaan.

Krisis dan Inovasi

Pada 1997, krisis di Asia Timur Jauh memengaruhi penjualan Tupperware.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved