Tahun Ajaran Baru, Satgas Saber Pungli Sasar Kepala Sekolah di Kota Sorong

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Satuan tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dalam waktu dekat akan menyasar seluruh kepala sekolah TK, SD, SMP dan SMA di kota Sorong, Papua Barat Daya.

Ketua Satgas Saber Pungli Kota Sorong AKBP Mathias Krey mengatakan, Satgas akan memantau aktifitas Saber Pungli menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.

Baca juga: Pemkab Sorong Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Pemberdayaan UMKM, Layani Pinjaman Tanpa Bunga

"Kami akan sosialisasikan ini ke semua kepala sekolah dalam waktu dekat kita undang mereka kumpul satu tempat dan kita sosialisasikan ini," kata Mathias Krey kepada TribunSorong.com dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di kantor Wali Kota Sorong Selasa (13/6/2023).

Wakapolresta Sorong Kota itu bilang, praktik pungutan liar telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Dilantik George Yarangga, Ini Langkah Awal CSR Kota Sorong

Sehingga perlu upaya pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, efisien dan mampu menimbulkan efek jera, maka perlu membentuk Satgas Saber Pungli.

Sebagai Ketua Satgas Saber Pungli pihaknya akan mensosialisaikan hal pungli ini kepada kepala-kepala sekolah sehingga tak ada lagi kenaikan biaya sekolah. 

Baca juga: Pengurus LPTQ Kota Sorong Dilantik, Bawa 3 Misi Besar Demi Kemuliaan Nafas Quran

"Lebih ditekankan ke kepala sekolah karena sebentar lagi tahun pelajaran baru. Tidak hanya sekolah, juga kesehatan dan juga lainnya," ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekda kota Sorong Ruddy Laku menyebut, atas permintaan Wali Kota Sorong satgas Saber Pungli diminta mengawasi penerimaan siswa baru dengan cara sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah yang di kota Sorong memgenai biaya pendidikan. 

"Sosialisasi tidk hanya kepada pendidikan khususnya kepala sekolah namun juga kepada pimpinan OPD dan bendahara. Walaupun sering disosialisasikan namun harua terus diingatkan," ungkapnya. 

Ruddy mengaku pihaknya menggelontorkan anggaran sebesar Rp547 juta untuk pelaksanaan sosialisasikan pungli di tahun 2023.

Namun, pembiayaannya dikeluarkan dulu Rp 275 juta secara bertahap.(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)