Bongkar Muat Pelindo Sorong

Pelindo Regional 4 Sorong Terus Berbenah Pascamerger, Kawasan Pelabuhan Bakal Diperluas

Perluasan pelabuhan tersebut, lanjut Zahlan, bertujuan mendukung pertumbuhan arus barang di Kota Sorong yang terus naik.

Penulis: Milna Sari | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/MILNA SARI
General Manager PT Pelindo Regional 4 Sorong Zahlan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Bertranformasi mendukung suksesnya dua tahun merger, PT Pelindo Cabang Sorong bakal menambah luas kawasan Pelabuhan Sorong.

Demikian disampaikan General Manager PT Pelindo Regional 4 Sorong Zahlan ditemui TribunSorong.com di Hari Perhubungan Nasional, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Bongkar Muat di TPK Sorong Makin Cepat, Pengguna Jasa Logistik Lega Tak Lagi Diprotes

Menurutnya, Pelabuhan Sorong akan dirapikan, terutama di bagian depan demi pelayanan memuaskan bagi pelanggan dan masyarakat.

Dalam rangka perluasan tersebut, Zahlan menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sorong, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, dan KSOP Kelas I Sorong.

"Terutama dalam proses pengosongan lahan," katanya kepada TribunSorong.com.

Aktivitas di Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (19/3/2023). Pascamerger, layanan di Pelabuhan Pelindo Cabang Sorong makin baik dan modern yang memuaskan para pengguna jasa.
Aktivitas di Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (19/3/2023). Pascamerger, layanan di Pelabuhan Pelindo Cabang Sorong makin baik dan modern yang memuaskan para pengguna jasa. (TRIBUNSORONG.COM/MILNA SARI)

Perluasan pelabuhan tersebut, lanjut Zahlan, bertujuan mendukung pertumbuhan arus barang di Kota Sorong yang terus naik.

Pascamerger, pendapatan Pelindo Cabang Sorong tumbuh hingga tujuh persen.

Baca juga: Kapolres Sorong Selatan Beri Nama Pelabuhan Baru Tanya Sudhirajati, Ini Sejarahnya

Sektor pelayanan administrasi juga lebih baik berkat adanya integrated billing system (IBS).

"Pelanggan bisa mengakses administrasi pembayaran melalui online buat mengeluarkan barang dari pelabuhan," ujarnya.

Sebelum merger, antrean di pelabuhan masih sering terjadi, namun kini tidak lagi.

Para Tenaga Bongkar Muat Barang (TKBM) di Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong, Papua Barat Daya memindahkan muatan peti kemas ke truk, Selasa (19/3/2023).
Para Tenaga Bongkar Muat Barang (TKBM) di Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong, Papua Barat Daya memindahkan muatan peti kemas ke truk, Selasa (19/3/2023). (TRIBUNSORONG.COM/MILNA SARI)

Di sisi sumber daya manusia (SDM), tambah Zahlan, operasional Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong juga ditingkatkan menjadi 24 jam kerja sehari dan tujuh hari dalam seminggu.

"Harapannya, kami bisa mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi di Papua Barat Daya ini," katanya. (tribunsorong.com/milna sari)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved