Investasi PBD
Analis Berpendapat Investasi Emas Masih Menjanjikan di 2024, Simak Alasannya
Emas masih menjadi satu di antara opsi investasi yang bisa Anda pilih, namun apakah di 2024 ini emas masih menjadi investasi yang menguntungkan?
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Emas masih menjadi satu di antara opsi investasi yang bisa Anda pilih, namun apakah di 2024 ini emas masih menjadi investasi yang menguntungkan?
Simak anlisis dari analis investasi berikut agar Anda tidak boncos dalam berinvestasi emas di 2024.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Tembus Rp1.123.000 per Gram
Tahun 2023 menjadi tahun investasi emas yang paling menarik lantaran harganya melonjak hampir 15 persen dalam setahun di tengah beragam sentimen ekonomi makro dan geopolitik yang memanas.
Saat meletusnya perang Hamas-Israel hingga pada 4 Desember 2023, harga emas menyentuh all time high di level $2.100/toz.
Posisi ini kemudian terkoreksi hingga $2.070/toz pada akhir tahun 2023.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Berada di Level Rp1.129.000 per Gram
Memasuki tahun 2024, harga emas masih berada di atas $2000/toz dimana saat ini fluktuatif di level $2.024/toz-$2.070/toz.
Rencana pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada Maret 2024 menjadi salah satu kekhawatiran para investor yang mendorong emas tetap melanjutkan relinya di level $2000/toz.
Analis dan Wakil Pialang Berjangka PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang DBS Tower (RFB–DBS Tower) Syaiful Bachri menganalisa, di minggu kedua Januari ini, emas diprediksi akan mengalami penurunan karena penguatan dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.
Data pengusaha AS menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja lebih banyak pada bulan Desember lalu meski sektor jasa mengalami perlambatan berdasarkan Institute for Supply Management (ISM).
Di tahun 2024 ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan para investor dalam mencermati harga emas.
Pertama indikasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sebanyak 3 kali masing-masing sebesar 0,25 persen atau total 0,75 persen di 2024.
The Fed juga memperkirakan pemangkasan Kembali berlanjut sebanyak 4 kali di tahun 2025.
Hasil suku bunga yang lebih rendah dan obligasi yang kurang menarik akan menyebabkan pelemahan pada dolar AS yang membuat emas banyak dilirik sebagai alternatif investasi yang lebih menjanjikan.
Hal kedua adalah kekhawatiran gejolak geopolitik di Timur Tengah yang makin meluas.
Meski saat ini Israel tengah menarik mundur Sebagian pasukan dari Gaza, namun ancaman suku Houti di laut merah yang membuat berang AS dan sekutunya tetap harus diwaspadai sebagai pemicu perang yang lebih luas.
Baca juga: 2 Minggu Lagi Izin KEK Sorong Dicabut, Begini Solusi Pj Gubernur Papua Barat Daya
Hal ketiga yang terakhir adalah pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2024 seperti yang terjadi sebelumnya di tahun 2020, volatilitas harga emas langsung berdenyut saat perhitungan suara Pilpres AS.
Terlebih, Donald Trump Kembali mencalonkan diri nanti sebagai Presiden AS.
Apabila pengusaha properti ini berhasil kembali menduduki kursi kepresidenan maka patut diperhitungan hubungan diplomatik AS dengan Tiongkok yang sempat memanas di era kepemimpinannya dulu dan beberapa negara lain.
Baca juga: DPMPTSP Bakal Siapkan Peta Potensi Investasi dan Konsep Penanaman Modal di Papua Barat Daya
Kebijkan Trump sedikit banyak mempengaruhi harga emas terhadap dolar.
Dengan tiga faktor tersebut maka bisa disimpulkan fluktuasi harga emas masih tinggi hingga awal Semester 2 tahun 2024. Untuk perkiraan harga masih bergerak di level $1.900- $2.050 ke depan.
Atas dasar hal tersebut rekomendasi trading emas dari RFB-DBS Tower adalah long sell untuk posisi hingga semester 1 ini dan long buy ketika memasuki Oktober 2024 karena harga akan Kembali rebound.
Baca juga: Menteri Bahlil Lahadalia Ingatkan soal Kemitraan Usaha Besar dengan UMKM
Kepala Cabang RFB – DBS Tower, Lisa Usfie mengatakan bahwa saat ini produk berjangka yang masih menjadi primadona adalah emas.
Dengan kontribusi transaksi mencapai 80?ri total transaksi di PT Rifan Financindo Berjangka.
Emas sebagai aset safe haven memang kerap menjadi pilihan yang tepat bagi para investor ditengah situasi yang fluktuatif seperti sekarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analis: Investasi Emas Tetap Menjanjikan di 2024 Namun Bergantung pada 3 Hal Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.