Sinyal Lambert dan Anggiluli di Pilkada

Profil Samsudin Anggiluli, Bupati Sorong Selatan yang Digandeng Lambert Jadi Bacawagub PBD

Sosok Samsudin Anggiluli bukanlah orang baru di kancah perpolitikan Papua Barat Daya yang sebelumnya masih bergabung dengan Papua Barat.

|
Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Nama Samsudin Anggiluli diklaim sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Papua Barat Daya (PBD) pada Pilkada Serentak November 2024 mendatang.

Ia digandeng mantan Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau yang secara tegas menyatakan mencalonkan diri sebagai bacagub meski belum ada deklarasi resmi.

Baca juga: VIRAL, Lambert Jitmau dan Aggiluli Salam Komando, Sinyal Berpasangan pada Pilkada Papua Barat Daya?

Mencuatnya kedua tokoh itu bakal berpasangan dalam kontestasi Pilkada Papua Barat Daya setelah beredarnya foto-foto pertemuan mereka di resto sebuah hotel di Kota Sorong.

Lambertus Jitmau yang dikonfirmasi TribunSorong.com mengamini pertemuan itu sebagai kompromi politik sekaligus memastikan Bupati Sorong Selatan dua periode itu sebagai pendampingnya.

Baca juga: UPDATE Otak-atik Kekuatan Parpol Pengusung di Pilkada Papua Barat Daya, Golkar di Atas Angin

Sosok Samsudin Anggiluli bukanlah orang baru di kancah perpolitikan Papua Barat Daya yang sebelumnya masih bergabung dengan Papua Barat.

Lelaki kelahiran Sorong, 2 Maret 1969 berlatar belakang birokrat ini bisa dibilang mempunyai karier yang moncer.

Lambertus Jitmau dan Samsudin Anggiluli foto bersama sejumlah kerabat di resto sebuah hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Lambertus Jitmau dan Samsudin Anggiluli foto bersama sejumlah kerabat di resto sebuah hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya. (ISTIMEWA)

Suami dari Betariks Msiren tersebut mengawali karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan.

Jabatan pertama yang diemban Samsudin Anggiluli tatkala berstatus ASN yaitu sebagai bendahara di sekretariat daerah selama satu tahun, tepatnya 2004-2005.

Baca juga: Jawaban Lambertus Jitmau soal Kemesraan Bersama Samsudin Anggiluli

Dua tahun kemudian, ayah satu orang anak ini ditunjuk sebagai Kasubag Verifikasi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Sorong Selatan hingga 2009.

Masih di BPKAD, jabatannya naik menjadi kepala bidang aset sampai 2010.

Baca juga: Daftar 35 Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya, Golkar Kursi Terbanyak, PDIP-Demokrat Susul

Belum sampai menduduki jabatan eselon II, alumnus Universitas Sam Ratulangi Manado ini dipinang Otto Ihalauw sebagai wakil bupati dalam Pilkada Sorong Selatan yang akhirnya terpilih memimpin di periode 2010-2015.

Lima tahun menjabat wabup menjadi modal Samsudin Anggiluli maju menjadi calon bupati dalam Pilkada Sorong Selatan 2015.

Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya Lambertus Jitmau (kiri) salam komando dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Sorong Selatan Samsudin Anggiluli (kanan).
Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya Lambertus Jitmau (kiri) salam komando dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Sorong Selatan Samsudin Anggiluli (kanan). (ISTIMEWA)

Menggandeng Marthinus Salamuk, ia pun terpilih melanjutkan periode kepemimpinan hingga 2020.

Samsudin Anggiluli kemudian mencalonkan diri lagi di periode keduanya berpasangan dengan Alfons Sesa.

Baca juga: Upayakan SPBU di Distrik Konda, Bupati Sorong Selatan Anggiluli Bersama Pertamina Survei Lapangan

Bersaing dengan tiga pasangan lainnya, Ketua DPC PDI Perjuangan itu akhirnya memenangkan kontestasi lalu dilantik untuk periode 2020-2025.

Bagi Samsudin Anggiluli, periode kedua pemerintahannya terasa berat akibat pandemi Covid-19 sehingga tidak memaksimalkan program yang dijanjikan untuk masyarakat Sorong Selatan.

"Kita ketahui bersama, saat Covid-19, pemerintah daerah harus me-refocusing anggaran sehingga mengorbankan program-program lainnya, namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar itu tetap berjalan," katanya ketika bersilaturahmi ke kantor TribunSorong.com pekan kedua Maret 2024 lalu.

Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli menerima cendera mata berupa karikatur dalam kunjugannya ke kantor TribunSorong.com, Jalan Pramuka, Remu Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (10/3/2024).
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli menerima cendera mata berupa karikatur dalam kunjugannya ke kantor TribunSorong.com, Jalan Pramuka, Remu Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (10/3/2024). (TRIBUNSORONG.COM)

Selain itu, lanjutnya, pemerintahannya juga tidak penuh sampai 2025 karena ada kebijakan pilkada serentak se-Indonesia pada November 2024 mendatang.

Samsudin Anggiluli merasa kariernya di tingkat kabupaten sudah sampai puncak, sehingga dirasa perlu mencari tantangan.

Baca juga: Tim Sorong Selatan Optimistis Menatap Pesparawi Ke-XIV, Persiapan 70 Persen

Hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Barat Daya menjadi magnet bagi tokoh-tokoh terbaik tampil sebagai pemimpin.

Belum lagi prestise menjadi yang pertama menjadi gubernur dan wakil gubernur di provinsi termuda di Indonesia.

Samsudin Anggiluli memang belum secara gamblang maju dalam kancah Pilkada Papua Barat Daya.

Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Gelar Penyusunan Kajian KLHS RPJPD 2023-2043, Berikut Poin-poin yang Dibahas

Dirinya tampak menahan diri dan bersikap diplomatis, sebab sebagai kader partai, dalam hal ini PDI Perjuangan, harus taat aturan dan keputusan.

Terlebih dari internal partai, Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Joppye Onesimus Wayangkau mengisyaratkan maju sebagai bacagub.

“Sebagai seorang politisi saya siap (maju pilkada, red), tetapi sebagai kader partai harus taat terhadap keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.

Baca juga: Samsudin Anggiluli Optimistis Produksi Padi Moswaren Cukup untuk Sorong Selatan, Irigasi Jadi Atensi

Pernyataan dari Samsudin Anggiluli menyiratkan kansnya melenggang sebagai balon gubernur maupun wagub dari partai berlambang banteng moncong putih itu masih kecil.

Menurut Anggiluli, apapun keputusan partai akan tegak lurus melaksanakannya namun dinamika politik bisa berubah setiap saat.

“Kita lihat saja perkembangannya seperti apa, apalagi pilkada ini serentak seluruh Indonesia. Di PDI Perjuangan yang direkomendasikan ibu ketua umum, itu yang harus didukung,” katanya.

Lebih lanjut Anggiluli mengatakan, beberapa tokoh sudah menghubunginya sejak jauh-jauh hari.

Mereka pada intinya menyampaikan kompromi politik, mengajak sebagai cagub/cawagub maupun sekadar meminta dukungan atau restu.

Satu di antaranya yang ngotot mendekati adalah Lambertus Jitmau yang kemudian diamini serta ditegaskan bahwa Samsudin Anggilui adalah pendampingnya.

Kabar terbaru ini belum terkonfirmasi dari pihak Samsudin Anggiluli karena pesan WhatsApp yang dikirim TribunSorong belum direspons.

Jika benar keduanya sepakat, ada kemungkinan Samsudin Anggiluli akan keluar dari partai yang membesarkannya, lantaran belum ada keputusan resmi dari PDI Perjuangan siapa yang mendapat mandat dalam Pilkada Papua Barat Daya

Sejumlah partai pun dikabarkan mengajak bergabung, meski berkali-kali ia menegaskan tetap setia dan tegak lurus terhadap PDI Perjuangan.

Berikut profil lengkap Samsudin Anggiluli

Data diri:

Riwayat pendidikan:

  • SD Negeri 1 Tarof lulus 1981
  • SMP Negeri Inanwatan lulus 1984
  • SMA Negeri Sorong lulus 1987
  • Sarjana:  Universitas Sam Ratulangi Manado lulus 1999
  • Pascasarjana: STIA LAN Makassar lulus 2018

Riwayat organisasi: 

  • Ketua SEMA FE UNSRAT Manado 1993-1994
  • Anggota HMI 1992-1999
  • Ketua Majelis Muslim Papua 2010-Sekarang
  • Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 2015-sekarang
  • Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) 2015-Sekarang
  • Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sorong Selatan 2019-sekarang

Riwayat pekerjaan:

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved