Paskah 2024

Misa Minggu Palma di Sorong Selatan, Umat Katolik Paroki St Albertus Agung Gelar Perarakan

Perarakan yang diiringi puji-pujian dipimpin Pastor Zepto Triffon Polii  Pr selaku Pastor Paroki St Albertus Agung Teminabuan.

Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Prosesi perarakan Misa Minggu Palma umat Katolik Paroki St Albertus Agung Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Minggu (24/3/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Umat Katolik Paroki St Albertus Agung Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya melaksanakan Misa Minggu Palma, Minggu (24/3/2024).

Prosesi pembukaan ibadah berlangsung di SD YPPK St Paulus Teminabuan dilanjutkan perarakan menuju Gereja Katolik Paroki St Albertus Agung.

Baca juga: Suasana Misa Minggu Palma di Gereja Katolik Santo Arnoldus Janssen Sorong

Arak-arakan melintasi Jalan Brawijaya menuju Toko Konda selanjutnya menuju Jalan Lamso, Kampung Nambro.

Perarakan yang diiringi puji-pujian dipimpin Pastor Zepto Triffon Polii  Pr selaku Pastor Paroki St Albertus Agung Teminabuan.

Baca juga: Hadiri Misa Perdana di Gereja St Petrus Ayata Usai Renovasi, Ini Pesan Pj Bupati Maybrat

Pastor Zepto Triffon Polii Pr menjelaskan, secara liturgis perayaan Minggu Palama dilaksanakan buat mengenang Tuhan Yesus memasuki Kota Yerusalem.

20240325_minggu palma di sorong selatan
Prosesi perarakan Misa Minggu Palma umat Katolik Paroki St Albertus Agung Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Minggu (24/3/2024).

Yesus disambut Puji Pujian Hosana Putra Daud dengan melambaikan daun daun palma.

"Perayaan Minggu Palma juga menjadi awal dari rangkaian perayaan selama pekan suci," katanya.

“Di balik Ini merupakan pencerminan pada umat manusia bahwa di dalam diri yang sama sering terjadi, sering mengagungkan Tuhan namun sering juga menyakiti Tuhan. Oleh sebab itu dalam perayaan ini menjadi kesempatan merenungkan dan merefleksikan diri tentang hidup masing masing,” ujarnya Pastor Zepto Triffon Polii Pr.

Baca juga: Wanita Katolik Raja Ampat Bagi Takjil kepada Umat Muslim, Pupuk Toleransi Umat Beragama

Dalam bacaan yang disampaikan, lanjutnya, tentang hamba Yahwe yang menderita, ada penderitaan tetapi ada juga pengagungan.

Ternyata dua sisi yang diwartakan dalam Nabi Yesaya terpenuhi dalam diri Yesus, karena Dia mengalami penderitaan dan kematian namun diangungkan oleh Bapa melalui kebangkitan.

Baca juga: Pastoran Katolik Paroki Santo Yoseph Ayawasi Segera Dibagun, Pj Sekda Maybrat Ajak Umat Mendukung

Menurut Pastor Zepto Triffon Polii Pr, umat seringkali kehilangan harapan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika ada kesulitan orang seringkali mudah menjadi putus asa lupa bahwa sesudah kesulitan, sesudah derita dan sesudah kematian ada hidup baru, serta ada kebangkitan demikian juga dalam kehidupan sehari-hari.

"Bukan seringkali hanya hilang harapan tetapi gagal fokus, tidak mampu melihat apa arti dari kesulitan, kesusahan, dan penderitaan, orang seringkali melihat hal Ini sebagai hal praktis dan tidak melihat nilai iman di balik itu," ucap Pastor Zepto Triffon Polii Pr.

Pastor menambahkan, perayaan Minggu Palma dan keseluruhan pekan suci mengajak umat sekalian agar melihat nilai dari upaya jerih payah, penderitaan, pengorbanan, bahkan ketika pengorbanan itu berat dan sulit.

Melalui ini umat diajak berani berkorban bukan terpaksa, bukan karena tertekan tetapi karena gembira dan penuh suka cita.

"Inilah yang dibuat oleh Tuhan Yesus menjadi pelajaran bagi pengikut Yesus," kata Pastor Zepto Triffon Polii Pr. (*/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved