Pilkada 2024

Profil dan Sepak Terjang Gabriel Asem yang Siap-siap Maju Pilgub Papua Barat Daya

Salah seorang putra Tambrauw terbaik digadang-gadang masuk bursa balon gubernur.

|
tribunsorong.com/Paulus Pulo
Ketua DPW Partai Perindo Papua Barat Daya Gabriel Asem. 

Oleh karena itu, pria kelahiran lembah Kebar, Kabupaten Tambrauw ini harus mengambil komitmen mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw, berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw, Yohanis Yembra.

Mantan Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE., M.Si, saat masih menjabat Bupati Tambrauw ketika disambut dengan tari-tarian adat di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, belum lama ini.
Mantan Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE., M.Si, saat masih menjabat Bupati Tambrauw ketika disambut dengan tari-tarian adat di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, belum lama ini. (Tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Dalam pertarungan ini politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini berhasil memenangkan pemilukada di Kabupaten Tambrauw.

Dan dilantik secara resmi pada tanggal 22 Oktober 2011 dan menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun, terhitung sejak 2011-2016.

Baca juga: Gabriel Asem, Penggagas Daerah Konservasi Dari Papua Barat Daya: Hutan Adalah Ibu

Dengan jabatan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tambrauw, tentu Gabriel bersama wakilnya langsung melakukan berbagai terobosan pembangunan pada periode pertama kepemimpinannya.

“Pada periode pertama ini, salah satu yang kami lakukan adalah memindahkan ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw ke Distrik Sausapor pada 1 Januari 2012, untuk menjalankan pemerintahan daerah untuk sementara,” katanya.

Sebagai daerah yang baru dimekarkan tentunya tidak semudah membalik telapak tangan untuk membangunnya.

Baca juga: Kisah Gabriel Asem, Meniti Karir dari ASN hingga Jadi Bupati Tambrauw Dua Periode

Oleh karena itu, langkah untuk menjalankan roda pemerintahan sementara di Distrik Sauapor adalah salah satu solusi yang dilakukan oleh Gabriel diawal kepemimpinannya.

Apalagi, saat itu akses transportasi baru bisa dilalui menggunakan jalur laut, sedangkan akses jalan darat belum dibuka sama sekali.

Hal ini tentunya menjadi kendala dalam membangun Kabupaten Tambrauw.

“Kantor dinas perikanan yang baru saja dibangun di Sausapor, kami jadikan sebagai kantor bupati dan sekretariat daerah, sedangkan dinas lainnya masih menggunakan SD Moraid sebagai kantor sementara,” jelas Gabriel.

Sukses membangun Kabupaten Tambrauw selama satu periode, maka alumnus STIE YPUP Makassar tahun 1994 ini kembali lagi dipercayakan masyarakat memimpin Kabupaten Tambrauw untuk periode kedua.

Kali ini dia berpasangan dengan Mesakh Yekwam sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw.

Usai memenangkan pemilukada diperiode kedua, maka Gabriel dan Mesakh resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 22 Mei 2017 dan menjalankan roda pemerintahan lima tahun kedepan, yakni 2017-2022.

Meninggalkan Berbagai Jejak Pembangunan di Tambrauw

Selama 10 tahun menjadi bupati defenitif pertama di Kabupaten Tambrauw, tentunya banyak hal yang telah dibangun dan ditinggalkan untuk masyarakat di Kabupaten Tambrauw.

Baca juga: Gabriel Asem Ajak Muda Mudi Papua Mulai Berwirausaha

Halaman
1234
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved