Pilkada 2024
Profil dan Sepak Terjang Gabriel Asem yang Siap-siap Maju Pilgub Papua Barat Daya
Salah seorang putra Tambrauw terbaik digadang-gadang masuk bursa balon gubernur.
Pada periode pertama 100 hari kepemimpinannya, dia membangun air bersih yang disalurkan kepada masyarakat dan para pegawai yang menjalankan tugas dan pelayanan di ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw, yaitu Distrik Sausapor.
“Air bersih ini kiami sediakan. Karena ini kebutuhan pokok. Dimana air bersih ini program 100 hari ketika saya menjadi bupati pada periode pertama,” ungkap Alumnus SMA YPPK Santo Agustinus tahun 1984 ini.
Tak hanya itu, jalan penghubung antara Moraid dan Sausapor saat itu mengalami kesulitan, sebab hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Oleh karena itu, akses jalan mulai dibuka dan dibangun beberapa jembatan penghubung, sehingga transportasi darat dan aktivitas pemerintahan di ibu kota sementara yang ada di Distrik Sausapor tetap berjalan.
“Kami bangun jembatan penghubung di Wesan dan Jembatan Warmanem, karena selama ini hanya dilalui dengan berjalan kaki melalui sungai. Oleh karena itu, kami bangun jembatan dan jalan biar mempermudah akses masyarakat dan pemerintahan di daerah Moraid dan Sausapor,” jelasnya.
Selain itu, dalam periode pertama mulai dibangun jalan penghubung antara Sausapor dan Werur yang merupakan lapangan terbang bekas perang dunia kedua.

Lalu, dibangun juga puskesmas rawat inap dan membangun akses jaringan telekomunikasi Telkomsel, berupa menara yang berada di 8 lokasi, yakni Sausapor, Fef, Kebar, Amberbaken, Kwoor dan beberapa wilayah lainnya, sehingga akses komunikasi bisa berjalan.
“Kami mulai buka lapangan terbang bekas perang dunia kedua di Werur yang ditinggalkan selama 77 tahun. Mulai dengan penimbunan menggunakan APBD, lalu kami buat surat dan dibangun oleh Kementerian Perhubungan menggunakan APBN,” bebernya.
Pada tahun 2013, kata Alumnus SMP YPPK Dobonsco Fak-Fak tahun 1981 ini pihaknya bersama DPRD Kabupaten Tambrauw membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang pembangunan ibu kota di Distrik Fef, Kabupaten Tambrauw.
Baca juga: Anggiluli Tahan Diri meski Lambert Ngebet, Tunggu Petunjuk Ketum PDI-P Soal Pilgub PBD
Ini merupakan ibu kota defenitif yang sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) pembentukan Kabupaten Tambrauw.
“Pada tahun 2015, akhirnya kami bangun Kantor Bupati Kabupaten Tambrauw dua lantai dan membangun dinas-dinas lainnya di Fef,” katanya.
Baca juga: VIRAL, Lambert Jitmau dan Aggiluli Salam Komando, Sinyal Berpasangan pada Pilkada Papua Barat Daya?
Tak hanya itu, dibawah kepemimpinannya sebagai Bupati, Pemda Tambrauw secara serius membangun pusat pemerintahan di Fef dengan pembangunan kantor, jalan penghubung, dan berbagai penginapan berupa rusun yang akan ditempati oleh para pegawai.
Lalu, dibangun juga Rumah Sakit Pratama, dan mendukung pembangunan Gereja Katolik dan GKI diberbagai daerah.
Termasuk pembangunan Masjid di Sausapor sebagai bentuk dan komitmen Pemda Tambrauw menjaga toleransi umat beragama di negeri penyu belimbing tersebut.
“Pada 6 Januari 2020, pemerintahan sementara yang ada di Sausapor resmi kita pindahkan ke Fef, sebagai daerah pemerintahan tetap sesuai UU. Meskipun, saat pindah warga dua kali menolak dengan demonstrasi, tetapi ini amanat UU, sehingga ibu kota tetap kita pindahkan ke Fef,” ujar Alumnus SD YPPK Santo Yoseph Senopi tahun 1977 ini.
Dima sa kepemimpinan Gabriel selama dua periode sebagai bupati, ia juga memberikan perhatian terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan menyediakan bantuan studi untuk mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan S1, S2, bahkan S3.
Pelan tapi pasti, kini SDM Kabupaten Tambrauw terus mengalami peningkatan, sebab banyak mahasiswa dari berbagai kampung yang ada di Kabupaten Tambrauw berlomba-lomba untuk meraih gelar sarjana diberbagai kampus yang ada di Indonesia, termasuk di Papua.
“Kami punya asrama mahasiswa yang dibeli pemda di Jogjakarta, Malang, Manokwari. Selain itu, asrama mahasiswa yang kontrak diberbagai daerah seperti Makassar, Surabaya, dan Jayapura serta berbagai daerah lainnya. Ini komitmen kita membangun SDM Kabupaten Tambrauw,” pungkas dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.