Papua Barat Daya Tuan Rumah, Pj Gubernur Apresiasi Rapat Kerja dan Seminar FKDK-BPDSI

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mengatakan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada  FKDK-BPDS.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Penjabat Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad foto bersama Komisaris FKDK- BPDS di Aimas Hotel Convention Centre, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (2/5/2024). 

TRIBUNSORONG.COM,SORONG - Forum Komunikasi Dewan Komisaris dan Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK-BPDSI) menggelar seminar dan rapat kerja yang di mulai pada 1-2 Mei 2024.

Kegiatan berlangsung di Aimas Convention and Centre, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Komitmen Tingkatkan Pendidikan dan Hak Guru-guru di Wilayah 3T

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mengatakan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada FKDK-BPDSI

Karena telah menggelar kegiatan tersebut yang berlangsung di wilayah Papua Barat Daya.

"Kegiatan ini hadir semua dewan Komisaris dewan bank pembangunan se-Indonesia, dari 27 Komisaris yang hadir 26 karena yang dari Manado kondisi kurang bersahabat makanya belum bisa hadir," kata Mohammad Musaad kepada TribunSorong.com, Kamis (2/5/2024).

Dia bilang, kegiatan ini sangat baik dan bagus karena dimulai di provinsi baru sehingga pihaknya dapat perkenalkan Papua Barat Daya.

Musa'ad berharap kepada komisaris agar dapat melihat sendiri perkembangan Provinsi Papua Barat Daya maupun provinsi di tanah Papua serta dapat menjadi mitra bagi pemerintah.

“Kondisi di Papua ini aman di Papua ini mempunyai potensi besar, masyarakatnya juga bersahabat, jadi Komisaris hadir juga melihat, supaya menghilangkan image yang kurang baik terhadap kondisi di Papua," ujarnya.

Baca juga: Rembuk Stunting Cara Pemprov Papua Barat Daya Bersinergi Menekan Angka Stunting

Lanjutnya, dirinya membutuhkan pihak lain menyuarakan hal tersebut karena ia percaya kalau pihaknya menyuarakan kondisi di Papua banyak kurang yakin terhadap perkembangan pembangunan di tanah Papua susah berubah.

Lebih lanjut, kondisi di Papua secara keseluruhan, kata Musa'ad, sudah dapat diperhitungkan karena mempunyai banyak manfaat.

"Pasti teman-teman yang ikut kegiatan disini dapat memberikan manfaat lain juga untuk masyarakat dan pemerintah yang sedang berjalan pembangunan," katanya

Baca juga: Tingkatkan Layanan Adminduk Lebih Rapi, Disdukcapil PMK Papua Barat Daya Gelar Rakerda

Selain itu Musa'ad menyebutkan, sembilan poin kesepakatan pada rapat asosiasi Gubernur se tanah Papua di Wamena beberapa bulan lalu.

Ke-sembilan poin tersebut anatara lain, menindaklanjuti trans Papua tol udara, BBM satu harga dengan dukungan penerbangan khusus, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, kawasan parawisata prioritas Raja Ampat,  kawasan industri Teluk Bintuni, kawasan industri pupuk Fak-Fak, kawasan industri perikanan Biak,  kawasan industri Timika dan sentra pertanian Merauke maupun berbagai program prioritas lainnya.

Baca juga: Pemprov Gelontorkan Dana Hibah Rp100 Miliar Bagi Seluruh Kampus di Papua Barat Daya

Dari sembilan poin tersebut Gubernur se tanah Papua, kata Musa'ad, berkeinginan agar menjadikan Papua sebagai kesatuan ekosistem alam yang harus dijaga.

"Yang paling utamanya adalah menjadi satu kesatuan ekonomi," katanya

Ia menambahkan, rencana Bank Papua yang tidak akan menambah bank baru sehingga Pj Gubernur se tanah Papua pada saat rapat beberapa lalu, ingin membesarkan Bank Papua sebagai kabanggaan. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved