Demo Mahasiswa UNAMIN Sorong
HMI Cabang Sorong Bereaksi soal Tindakan Represif Aparat Terhadap Mahasiswa Pedemo
Ia menjelaskan, harusnya kehadiran polisi dalam demonstrasi wajib melindungi dan mengayomi massa aksi.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong menyayangkan tindakan represif yang dilakukan oknum polisi saat aksi unjuk rasa di depan kantor Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa UNAMIN Sorong Demo Soal Kasus Pembunuhan di Malanu
Baca juga: Kapolresta Sorong Kota Tampung Aspirasi Mahasiswa Pedemo, Jadi Instrospeksi Sikapi Kriminalitas
Diketahui, aksi mahasiswa UNAMIN Sorong bertujuan mendorong kepolisian agar menuntaskan persoalan kriminalitas dan minuman keras (miras) yang marak di Kota Sorong.
"Kami sayangkan tindakan aparat saat aksi yang sebenarnya hendak memberi dukungan dalam pemberantasan kriminal," ujar Ketua HMI Cabang Sorong Abdul Qodir Loklomin kepada TribunSorong.com, Kamis (9/5/2023).
Baca juga: 3 Mahasiswa Jadi Korban Represif Aparat saat Demo di Kantor Polresta Sorong, Bakal Lapor Komnas HAM
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Rela Basah Kuyup Berunjuk Rasa, Sampaikan Sejumlah Poin Tuntutan
Ia menjelaskan, harusnya kehadiran polisi dalam demonstrasi wajib melindungi dan mengayomi massa aksi.
Menurut Abdul, tindakan represif oknum polisi di Polresta Sorong Kota melanggar UUD 1945.
"Penyampaian pendapat di muka umum dilindungi UUD 1945, namun malah terdapat empat massa aksi yang dipukul dan diseret," katanya.
Ia menegaskan, persoalan ini tak terhenti begitu saja, pihaknya akan tetap proses serta melaporkan peristiwa tersebut ke Komnas HAM.
Abdul menyebut, HMI mendesak persoalan represif menjadi atensi Kapolda Papua Barat, Kapolri hingga Kompolnas.
Leher dicekik
Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNAMIN) dan kelompok Cipayung di depan kantor Polresta Sorong Kota diwarnai tindakan represif petugas.
Baca juga: Polresta Sorong Kota Musnahkan Ganja 1,9 Kilogram, Jaringan Papua Nugini
Baca juga: Modus Tawar Jasa Bantu Cari Motor, 2 Pelaku Tega Habisi Nyawa Mahasiswa UNAMIN di Malanu
Pantauan TribunSorong.com, sejak awal massa bergeser dari simpang tiga lampu merah Kilometer 8 Kota Sorong sekitar pukul 13.03 WIT, situasi mulai memanas.
Tiba di depan kantor Polresta Sorong Kota, demonstran sempat beradu argumen dengan petugas.
Hujan yang membuat basah kuyup seluruh peserta aksi dan juga aparat kepolisian yang mengawal aksi tak menurunkan tensi.
Setelah silih berganti berorasi, massa yang mencoba merangsek masuk ke area kantor polres diadang petugas yang sudah bersiap.
Tak ayal adu fisik pun terjadi bahkan sejumlah petugas bertindak represif kepada pedemo serta menciduk tiga orang dari barisan.
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Eksekutor Mahasiswa UNAMIN Sorong Pakai Obeng Masih di Bawah Umur
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa UNAMIN Sorong di Malanu, Pelaku Pakai Obeng
UNAMIN
Kota Sorong
Sorong
Polresta Sorong Kota
Kombes Pol Happy Perdana Yudianto
mahasiswa
Abdul Qodir Loklomin
Papua Barat Daya
Opsnal Reskrim Polres Sorong Bekuk Terduga Pelaku Curanmor, Satu Unit Kawasaki Ninja Disita |
![]() |
---|
Polisi Alami Kendala saat Buru Pelaku Rudapaksa Nenek di Sorong, Korban Meninggal di Makassar |
![]() |
---|
Polres Sorsel Musnahkan Barang Bukti Ganja Seberat 757,72 gram, Semua Pelaku Ditangkap di Sorong |
![]() |
---|
Polres Sorong Catat 364 Kasus Kriminal di 2023, Curanmor Paling Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.