Kriminalitas di Kota Sorong

3 Anak Spesialis Begal Dilimpahkan ke Kejari Sorong, Modus Tarik Tas Korban hingga Jatuh

Pelimpahan tersangka beserta berkasnya telah dilaksanakan pada awal Mei, namun akan dilimpahkan lagi dengan laporan lain.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Jajaran Unit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota melimpahkan berkas tiga anak spesialis begal di Kota Sorong ke Kejaksaan Negeri atau Kejari Sorong, Papua Barat Daya 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Unit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota melimpahkan berkas tiga anak spesialis begal di Kota Sorong ke Kejaksaan Negeri Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Polisi Ringkus 2 Pelaku Begal di Sorong, Kendaraan Dijual ke Oknum Anggota TNI Harga Rp 2-3 Juta

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota Ipda Nelfince Rumbino menjelaskan, tiga orang pelaku begal ini satu kelompok yang sering beraksi di wilayah Kota Sorong.

"Setelah Jaksa menyatakan berkas perkara lengkap, maka penyidik PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota langsung limpahkan ke Kejari Sorong," ujar Nelfince kepada TribunSorong.com, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Begal Ancam Warga Kota Sorong, Pj Baru Wali Kota Janji Tertibkan

Pelimpahan tersangka beserta berkasnya telah dilaksanakan pada awal Mei, namun akan dilimpahkan lagi dengan laporan lain.

Ketiga orang anak yang masuk daftar spesialis (residivis) begal di Polresta Sorong Kota itu berinisial ET, JA dan E.

Para pelaku spesialis begal di Kota Sorong diketahui masih berusia di bawah 17 tahun.

"Tiga anak ini sering beraksi di Distrik Sorong Barat, Jalan Jenderal Sudirman hingga Distrik Sorong Timur," katanya.

Nelfince mengaku, selain begal ketiga anak ini juga spesialis pencurian motor di dalam komplek masyarakat di Kota Sorong.

Baca juga: Satlantas Polresta Sorong Kota Razia 200 Unit Kendaraan, Dominan Balap Liar

Baca juga: Polisi Kumpulkan Bukti dan Cek CCTV di Sekitar TKP Tewasnya Mahasiswa UNAMIN Sorong

Oleh karena itu, ketiga anak tersebut sudah masuk dalam target Operasi Pekat oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Sorong Kota.

"Selama beroperasi mereka target orang yang sering pakai tas dan tarik sampai korban jatuh baru ambil motor," ucapnya.

"Tiga orang anak ini buat tindak pidana di Sorong ada 10 laporan polisi (LP) ke kami."

Ia bilang, ketiga orang anak ini nekat melakukan aksi begal di Sorong gegara faktor ekonomi, putus sekolah dan orang tua meninggal.

"Mereka ini habis begal atau mencuri motor di Sorong, nanti lepas ke tangan yang lain dengan harga sangat murah," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa UNAMIN Sorong Ditemukan Tewas di Malanu, Korban Diduga Dibunuh

Hingga kini, ketiga anak ini telah menjalani proses dari tiga LP yang tengah bergulir di meja penyidik Polresta Sorong Kota. (tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved