Pilkada di Papua Barat Daya

Balon Bupati Maybrat Kornelius Kambu Minta Kandidat dan Simpatisan Jangan Saling Menjatuhkan

Kornelius Kambu juga menanggapi rumor yang menyebut ada pejabat publik dan aparatur sipil negara (ASN) yang mendukung calon tertentu dalam pilkada.

Penulis: Desianus Watho | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/DESIANUS WATHO
Kornelius Kambu. 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Bakal Calon Bupati Maybrat Kornelius Kambu meminta kandidat lain dan juga masyarakat simpatisan atau pendukung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya agar tidak saling menjatuhkan.

Ia menyebut, tahapan Pilkada Serentak 2024 terus berjalan yang mana diperkirakan pada Juli mendatang sudah ada balon yang mengantongi rekomendasi partai politik (parpol).

“Masyarakat yang akan menilai balon ini layak atau tidak. Ada juga parpol yang melaksanakan survei secara internal,” ujar Kornelius Kambu kepada TribunSorong.com via telepon, Senin (17/06/2024).

Baca juga: Balon Bupati Maybrat Kornelius Kambu Bersama Istri Sowan ke Presiden PKS

Baca juga: Samperin Warga Aitinyo Raya, Balon Bupati Kornelius Kambu Ajak Solid Menuju 01 Maybrat

“Proses ini merupakan hal yang biasa sehingga jangan saling menjatuhkan atau menyudutkan calon lain."

Kornelius Kambu juga menanggapi rumor yang menyebut ada pejabat publik dan aparatur sipil negara (ASN) yang mendukung calon tertentu dalam pilkada.

Padahal dalam aturan secara tegas menyebutkan ASN harus menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Maybrat ini mengharapkan kandidat yang maju, masing-masing menysosialisasikan diri tanpa mendiskriminasikan serta menjatuhkan orang lain.

“Siapa saja bebas mau masuk ke distrik-distrik, mau sosialisasi atau apapun silakan. Jangan ada yang mengeklaim, karena Maybrat ini milik semua, apalagi yang mau maju ini semua orang Maybrat, tidak ada orang lain,” ucap Kornelius Kambu.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Gelar Rakor, Jaminan untuk Badan Ad Hoc dan Perekrutan Pantarlih Pilkada 2024

Baca juga: Tensi Politik Pilkada Maybrat Tinggi, Kapolres Ruben Bentuk 7 Pos Rayon dan Terjunkan 630 Personel

Dalam demokrasi, lanjutnya, semua bebas menentukan pilihan masing-masing.

Para balon juga harus bertarung secara sportif memperebutkan hati masyarakat yang ditentukan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November mendatang.

“Etika dan politik santun itu harus dikedepankan, tidak boleh saling menjatuhkan, memfitnah, dan membuat berita hoaks pakai akun-akun palsu di media sosial,” kata Kornelius Kambu. (tribunsorong.com/desianus watho)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved