Jurnalis Kota Sorong Diintimidasi
IJTI Minta Insan Pers Boikot Pemberitaan TNI AL Buntut Anggota Arogan dan Usir Jurnalis Saat Liputan
Chanry berujar, sebagai mitra harusnya anggota TNI AL memperlakukan jurnalis selayaknya, bukan malah jadikan musuh.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
Oknum anggota TNI AL tersebut sempat memaksa memeriksa handphone (Hp) milik Jurnalis TribunSorong.com, sembari mengeluarkan bahasa bernada ancaman.
Anggota itu juga tampak mengeluarkan nada keras dan mengusir para jurnalis dari Jalan Bubara Kota Sorong.
Baca juga: Dinilai Bahayakan Kebebasan Pers, Solidaritas Jurnalis Papua Barat Daya Demo Tolak RUU Penyiaran
Namun karena tak terima diusir dengan nada keras oleh oknum TNI AL, para jurnalis pun sempat adu mulut dengan oknum anggota tersebut.
Melihat jumlah personel TNI AL mulai lebih banyak, oknum anggota tersebut justru meningkatan tensi nada bahasa ke jurnalis, dan menyampaikan ihwal areal Militer.
Baca juga: Pembagian Takjil oleh Jurnalis Papua Barat Daya Menyita Perhatian Bule
Tak terima hal tersebut, rombongan jurnalis kembali menyampaikan ihwal kerja pers dilindungi oleh Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Tensi mulai meningkat, sehingga para jurnalis terpaksa mengalah dan bergeser agak jauh.
Namun dalam posisi itu oknum anggota tersebut justru keluarkan nada ancaman akan menangkap jurnalis.
"Kalau kamu masih di sini saya akan tangkap kalian di sini," ucap anggota TNI AL tersebut.
Baca juga: Peringati Hari Pers, Kapolres dan Dandim Sorsel Ajak Jurnalis Netral pada Pemilu 2024
Mendengar hal tersebut, tensi kembali memanas antara para jurnalis dan oknum TNIAL, tampak sejumlah anggota sontak menenteng senjata lengkap di dalam pos. (/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.