HUT 79 RI

HUT 79 RI, Warga Sorong Belum Merdeka Air Bersih, 16 Tahun Bergantung Air Hujan dan Laut

Berdasarkan data sementara, warga yang bermukim di Kampung Bidiara Victory Pantai berjumlah 79 kepala keluarga dan rata-rata berasal dari Sorsel.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFAN ASHARI
Suasana aktivitas warga di Kampung Bidiara Victory Pantai, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (17/8/2024). (tribunsorong.com/safwan ashari) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejak 2012 warga Papua yang bermukim di sekitar Victory Pantai, Kampung Bidiara, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya, hidup jauh dari kata layak.

Baca juga: SOSOK Anak Penjual Kue Asal Inanwatan Pembawa Baki Upacara HUT Ke-79 RI di Kota Sorong

Mulai dari akses air bersih, sanitasi, jamban dan rumah layak huni tak kunjung dinikmati oleh warga yang digusur dari lahan Bandara Domine Edward Osok atau DEO Sorong.

Berdasarkan data sementara, warga yang bermukim di Kampung Bidiara Victory Pantai berjumlah 79 kepala keluarga dan rata-rata berasal dari Sorong Selatan.

Baca juga: Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Wali Kota Sorong Beberkan Strategi Selesaikan Masalah Banjir dan Sampah

Ketua RT03/RW 03 Victory Pantai Safarudin Simurut (48) mengaku, sejak 30 tahun lalu hijrah ke Sorong dan digusur ke Victory Pantai hingga kini hidup serba terbatas.

"Kami sudah hidup di Victory Pantai selama 16 tahun, namun serba terbatas dan belum rasakan air bersih," ujar Safarudin kepada TribunSorong.com, Sabtu (17/8/2024).

20240817_kokoda air bersih

Dia ungkap, rata-rata warga Kampung Bidiara hidup bergantung dari hasil laut, membuat sebagian besar mereka hanya harap pada air hujan.

Acapkali persoalan air bersih hingga rumah layak huni sudah diperjuangkan, namun tak juga direalisasi.

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong jadi Irup Peringatan Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia

Bertahun-tahun suara warga muslim Papua asal Sorong Selatan tak kunjung didengar, sehingga warga setempat muak dengan kegiatan blusukan oleh pemerintah daerah.

"Kami sudah berulang-ulang suarakan air dan lain sebagainya, namun tidak didengar sehingga kami marah pemerintah yang turun ke Victory Pantai mendata warga," katanya.

Hingga kini, lanjut dia, selain air hujan warga Victory Pantai hanya bisa bergantung pada air laut untuk mandi dan mencuci piring di rumah.

Selain itu, warga Kampung Bidiara Victory Pantai Sorong juga masih membutuhkan jamban hingga rumah layak huni.

Baca juga: DPRD Setujui APBD Kota Sorong Tahun 2025, Pj Wali Kota: Kunci Wujudkan Pembangunan Merata

Ia berharap, melalui Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 Republik Indonesia ini ke depan pemerintah daerah bisa melihat warganya.

Mendengar hal itu, Pj Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu dalam waktu dekat akan mengunjungi Victory Pantai dan melihat kondisi warga di daerah tersebut.

"Pemerintah pasti punya perencanaan prioritas sehingga pasti saya ke sana dan bertemu langsung mereka," janji Bernhard.

Baca juga: Fopera Papua Barat Daya Minta Pj Wali Kota Sorong Buat Aksi Nyata Penanganan Banjir

Menurutnya, setiap kebutuhan prioritas dari masyarakat sepenuhnya harusnya dilayani dan pemerintah bertugas sebagai pelayan. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved