HUT 15 Remaja Santa Theresia

SPESIAL 15 Tahun Remaja Santa Theresia Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu Sorong

Remaja Santa Theresia Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15, Minggu (6/10/2024).

TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Foto bersama Remaja Santa Theresia Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15, di Pantai Panorama, Kelurahan Tanjung Kasuari, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (6/10/2024). 

Kala itu belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit TBC.  

Ketika ajal menjelang, Theresia memandang salib dan berbisik, “O, aku cinta pada-Nya, Tuhanku, aku cinta pada-Mu!” 

Pada tanggal 30 September 1897, Theresia meninggal dunia ketika usianya masih duapuluh empat tahun. 

Baca juga: Peringatan 100 Tahun Kiprah WKRI, Wanita Katolik Keuskupan Manokwari-Sorong Gelar Donor Darah

Sebelum wafat, Theresia berjanji  untuk tetap mencintai dan menolong sesama dari surga. Sebelum meninggal Thresesia mengatakan, “Dari surga aku akan berbuat kebaikan bagi dunia.” 

Dan ia menepati janjinya! Semua orang dari seluruh dunia yang memohon bantuan Santa Theresia untuk mendoakan mereka kepada Tuhan telah memperoleh jawaban atas doa-doa mereka.

Baca juga: Pastor Imanuel Tenau: Bersama Pemuda Katolik Cinta Rasa Persaudaraan Mengalir

Setelah wafat, Theresia menjadi terkenal setelah buku catatan yang ditulisnya diterbitkan menjadi sebuah buku  “Kisah Suatu Jiwa,”  satu tahun setelah kematiannya.

Theresia dikanonisasi pada tahun 1925 oleh Paus Pius X. Ia dikenal dengan sebutan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus atau Santa Theresia si Bunga Kecil.

Baca juga: Kehadiran Pemuda Katolik Motivasi Anak Muda Papua Barat Daya

Tanggal 19 Oktober 1997, Theresia  menjadi wanita ke-3 yang diberi gelar Doktor Gereja. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved