Sampah di Kota Sorong

Teman Tuli Sorong Ikut Aksi Perangi Kebiasaan Buang Sampah Sembarang di Jalan dan Got

Teman Tuli Sorong merasa terpanggil dalam gerakan memberantas sampah plastik meski memiliki keterbatasan.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Teman Tuli (disabilitas rungu) ikut Kampanye Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) di Taman Sorong City, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (28/10/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONGĀ - Teman Tuli (disabilitas rungu) ikut Kampanye Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) di Taman Sorong City, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (28/10/2024).

Teman Tuli Sorong merasa terpanggil dalam gerakan memberantas sampah plastik meski memiliki keterbatasan.

Baca juga: Pemkot Sorong Papua Barat Daya Alihkan Petugas Pengangkut Sampah Basah ke Pihak Ketiga

Satu di antaranya Aisyah Indah Lestari (23) yang menyebut sampah plastik di Kota Sorong sudah tidak dibiarkan begitu saja.

"Indah ikut perihatin melihat kondisi sampah berserakan di jalan dan saluran air," ujar Indah kepada TribunSorong.com di Taman Sorong City.

Menurutnya, menyelesaikan masalah sampah tidak cukup dilakukan oleh satu orang, sehingga perlu ada kerja sama berbagai pihak, termasuk generasi muda.

Baca juga: Pemerintah Suntik Anggaran Fantastis Buat Pengelolaan Sampah di Kota Sorong

Membuang sampah di jalan dan saluran-saluran air sudah menjadi kebiasaan, sehingga harus diberikan pemahaman secara luas kepada masyarakat.

"Indah lihat orang-orang tidak merasa salah buang sampah di jalan dan got, makanya dari situ ingin semua pihak bisa ikut menyadarkan nanti," kata Indah.

Sebelumnya, Yayasan EcoNusa dan EcoDefender menggelar kampanye Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) 2024 di Taman Sorong City, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (28/10/2024).

AMJI juga menggandeng sejumlah komunitas seperti Greenpeace, komunitas pegiat literasi, Kompimpa, Belantara Papua, Komika, hingga Kawan Tuli Kota Sorong.

Baca juga: Sampah Tak Diperhatikan Pemkot Sorong, Warga Remu Selatan Gelar Aksi Protes Buang Sampah

Koordinator EcoNusa Wilayah Kepala Burung Papua Vilta Lefaan mengatakan, kampanye AMJI juga membawa "monster plastik" di sepanjang rute aksi di Jalan Basuki Rahmat, Kota Sorong.

"Monster ular yang dibuat dari plastik dan sambil menggigit bola dunia ini ada pesan penting serta harus diingat," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Pemkot Sorong Suntik Dana Rp1,2 Miliar ke 41 Kelurahan, Fokus Tangani Sampah

Replika monster ular berukuran enam meter yang dibawa oleh peserta aksi ini merupakan hasil kreasi dari sampah plastik bekas limbah rumah tangga.

Vilta menyebut, dari berbagai penelitian isi sampah di dunia dan lebih khusus di Kota Sorong masih jadi momok bagi manusia. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved