Debat Pilkada Kabupaten Sorong 2024

Silang Pendapat 2 Cawabup Sorong, Adu Strategi Menghadapi Tantangan Gen Z di Dunia Kerja

Ia menyampaikan, rencananya untuk mendirikan balai latihan kerja (BLK) khusus di Kabupaten Sorong mendukung pengembangan keterampilan Gen Z.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE
Dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sorong megikuti Debat Publik Kedua Pilkada 2024 di Aimas Convetion Center (ACC), Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (29/10/2024). Dua Pasangan calon (paslon), yakni Nomor Urut 1 Johny Kamuru-Ahmad Sutejo (JK-Tejo) dan Nomor Urut 2 Musa Lazarus Malagam-Suprapto (Musa-Suprapto) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - KPU Kabupaten Sorong menggelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Sorong di Aimas Convetion Center (ACC) yang disiarkan langsung di tv nasional, Selasa (29/10/2024).

Baca juga: Begini Strategi 2 Paslon Bupati Sorong Atasi Tata Kelola Pemerintahan Tetap Transparan dan Akuntabel

Pada debat ini, moderator membeerikan kesempatan kepada Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sorong Nomor Urut 1 Ahmad Sutejo mengajukan pertanyaan kepada Cawabup Nomor Urut 2 Suprapto.

Ahmad Sutejo menjelaskan, Gen Z  lahir antara 1997-2012 akan mendominasi dunia kerja pada periode 2024-2029. 

Baca juga: Adu Program 2 Paslon Bupati Sorong soal Perlindungan Hak Masyarakat Adat atas Tanah dan SDA

Generasi ini ditandai dengan kemampuan adaptasi teknologi yang sangat tinggi. 

“Pertanyaannya: apabila terpilih bagaimana langkah bapak mengatasi tantangan ini?” tanya Sutejo kepada Suprapto saat debat.

Menanggapi pertanhyaan itu, Cawabup Sorong Nomor Urut 2 Suprapto menyatakan, bahwa generasi Z membutuhkan dukungan berupa fasilitas dan bimbingan agar mereka dapat menguasai teknologi relevan.

Ia menyampaikan, rencananya untuk mendirikan balai latihan kerja (BLK) khusus di Kabupaten Sorong mendukung pengembangan keterampilan Gen Z.

“Generasi Z adalah harapan kita semua, harapan bangsa. Menangani mereka saya pikir tidak terlalu susah, asalkan pemerintah hadir, kita ajak bicara, duduk bersama,” ujar Suprapto.

Baca juga: Strategi 4 Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong 2024 dalam Penyediaan Infrastruktur Dasar

Menurutnya, keberadaan BLK akan membantu membimbing generasi muda agar siap menghadapi tuntutan dunia kerja.

Moderator kembali memberikan kesempatan kepada Sutejo menanggapi jawaban dari Suprapto.

Sutejo bilang, Kabupaten Sorong telah memiliki beberapa Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang tersebar di beberapa distrik dan kampung.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Kabupaten Sorong, Ketua KPU Frengki Duwith: Pertajam Visi Misi dan Program Kerja

Ia berpendapat bahwa tidak perlu mendirikan BLK baru, tetapi yang diperlukan adalah optimalisasi BLKK yang sudah ada untuk mengasah keterampilan generasi muda.

“Kita bisa melatih mereka di BLKK agar memiliki keterampilan yang relevan seperti konten kreatif dan penjualan digital. Dengan demikian, mereka tidak perlu bergantung pada pekerjaan sebagai pegawai negeri,” ungkap Sutejo.

Ia menambahkan, bahwa keterampilan digital akan membantu Gen Z menjadi lebih mandiri di era modern.

Suprapto menegaskan kembali, pentingnya pendirian BLK di Sorong. Ia menyatakan bahwa BLK yang ada saat ini masih kurang memadai dan tidak memenuhi kebutuhan yang berkembang.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved