Komunitas Blast

Konsolidasi Komunitas Mama Jitmau, 2 Mantan Pejabat Penting Asal Maybrat Hadir Beri Motivasi

Komunitas Mama Jitmau (Majit) menggelar rapat konsolidasi di Gedung L. Jitmau, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (15/2/2025).

|
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
SAMPAIKAN SAMBUTAN - Mantan Wali Kota Sorong dua periode Lamberthus Jitmau menyampaikan sambutan dalam Rapat Konsolidasi Komunitas Mama Jitmau (Majit) di Gedung L. Jitmau, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (15/2/2025) malam. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komunitas Mama Jitmau (Majit) menggelar rapat konsolidasi di Gedung L. Jitmau, kompleks kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (15/2/2025) malam.

Acara turut dihadiri mantan Wali Kota Sorong dua periode Lamberthus Jitmau serta tamu undangan lainnya. 

"Segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa persatuan. Komunitas ini menjadi wadah untuk saling mengenal lebih dekat, saling mengasihi, dan menjaga hubungan erat di antara keluarga dan lingkungan sekitar," ujar Lambert dalam sambutannya.

Baca juga: Polemik Golkar di Papua Barat Daya, Lambert Jitmau: Kalau Tuhan Kasih, Pasti Menang

Ia mengingatkan, jabatan dan kekuasaan bersifat sementara tetapi kebersamaan dan warisan nilai-nilai luhur akan selalu abadi.

Balthasar Kambuaya, putra asal Maybrat yang pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menyampaikan sambutan.

Ia menilai konsolidasi ini merupakan langkah positif di tengah tantangan sosial yang dihadapi masyarakat.

"Dahulu orang lebih banyak berpikir soal kampung dan distrik masing-masing yang bisa berpotensi memecah persatuan, namun, komunitas ini justru menjadi jembatan yang menghubungkan kembali mereka yang berasal dari satu garis keturunan, satu mama, satu marga," kata Balthasar.

Baca juga: Jajaran Pegawai dan Pejabat Pemkab Maybrat Siap-siap Dievaluasi, Murafer-Ferdinando Ungkap Indikator

Ia mendorong komunitas agar terus bergerak tidak hanya dalam acara seremonial tetapi juga melalui kegiatan sosial yang nyata.

Jangan hanya berkumpul di acara seperti Natal atau pertemuan keluarga, tetapi harus ada aksi nyata yang berdampak bagi masyarakat, seperti kegiatan sosial dan pembangunan bersama.

Baca juga: Mama-mama Papua di Maybrat Ikut Pelatihan Pembuatan Keripik Keladi, Target Buat Brand Sendiri 

Balthasar mengingatkan pertemuan tujuannya menjaga nilai-nilai budaya dan persatuan yang mulai pudar akibat perubahan sosial.

"Kita harus terus memelihara persatuan, menghormati sesama, menjaga kerendahan hati, dan mengutamakan kasih. Ini adalah nilai-nilai yang harus terus diwariskan kepada generasi berikutnya," ucapnya. (tribunsorong.com/angela cindy

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved