Gegara Balap Liar, Belasan Motor Nginap di Kantor Polisi, 50 Persen Pelaku Anak di Bawah Umur

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Satlantas Polresta Sorong Kota menertibkan 20 pengendara roda dua yang terlibat dalam aksi balap liar di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Satlantas Polresta Sorong Kota Razia 200 Unit Kendaraan, Dominan Balap Liar

Kasat Lantas Polresta Sorong Kota, AKP Priskila Sangkek mengungkapkan, bahwa razia ini dilakukan karena maraknya balap liar yang terjadi selama bulan Ramadan.

"Setiap datang Ramadan, selalu ada aksi balap liar. Oleh karena itu, sesuai instruksi Kapolresta Sorong Kota, kami melakukan penertiban," ujar Priskila kepada TribunSorong.com, Senin (10/3/2025).

Ia menegaskan, bahwa balap liar tidak hanya membahayakan para pelaku sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

Menurutnya, sebagian besar pengendara yang diamankan di Jalan Sungai Maruni dan Jalan Yos Sudarso masih berusia di bawah umur.

"Anak-anak ini setelah diamankan kami minta pulang, sementara motor mereka kami bawa ke kantor. Mereka hanya bisa mengambilnya setelah membawa berkas kendaraan lengkap," jelasnya.

Baca juga: Satlantas Polresta Sorong Kota Razia Balap Liar di Jalan Raya, Ada Anak Oknum Anggota Diamankan

Priskila juga menyadari, bahwa kasus balap liar di Sorong terus meningkat setiap tahun, dengan hampir 50 persen pelakunya masih di bawah umur.

Biasanya, aksi ini digelar pada malam Minggu dan malam Senin.

Baca juga: Kurangi Balap Liar, Ikatan Motor Indonesia PBD Bakal Gelar Road Race Kapolda Cup 2023

Ia pun mengajak seluruh orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anak mereka, dengan tidak membiarkan mereka mengendarai motor sendirian di jalan. (tribunsorong.com/safwan ashari)