Hardiknas 2025

Tantangan Global Era Teknologi Makin Kompleks, Plt Rektor UNBN Sorong Beber Kunci Bisa Bersaing

Dunia sekarang, lanjut Arnold, dihadapkan pada persaingan pasar global yang makin kompleks dan cepat, dalam hal ini teknologi memainkan peran dominan.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
UPACARA HARDIKNAS 2025 - Kolase upacara Hardiknas 2025 di lingkungan Unversitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (2/5/2025).Plt Rektor Arnold Fredo Binter menyebut tantangan global dan kemajuan teknologi saat ini makin kompleks, sehingga pendidikan berkualitas menjadi kunci menjawab tantangan tersebut. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pelaksana tugas (Plt) Rektor Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong Arnold Fredo Binter mengatakan, pendidikan berkualitas menjadi kunci menghadapi tantangan global dan kemajuan teknologi, termasuk pesatnya perkembangan artificial intelligence (AI).

“AI dan globalisasi tidak bisa dihindari, maka kita harus memastikan generasi kita mampu bersaing secara global. Itu semua hanya bisa dilakukan melalui pendidikan yang kuat,” ujarnya pada upacara memperingati Hardiknas 2025 di lingkungan UNBN Sorong, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Bupati Maybrat Karel Murafer Spirit Hardiknas di SMP Negeri 1 Aifat

Dunia sekarang, lanjut Arnold, dihadapkan pada persaingan pasar global yang makin kompleks dan cepat, dalam hal ini teknologi memainkan peran dominan. 

Oleh karena itu, setiap negara dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing dan berkontribusi secara maksimal dalam era digital.

"Seluruh aspek penunjang pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama negara, termasuk di Papua Barat Daya," ucap Arnold. 

Baca juga: Kado Hardiknas 2025: Kota Sorong Gratiskan Sekolah Negeri, 26.000 Siswa Nikmati Program Ini

Menurut Arnold, setidaknya ada tiga persoalan krusial yang harus segera dijawab dalam dunia pendidikan saat ini.

Pertama, masih banyak generasi muda kita yang belum mampu menempuh pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah, atas, maupun perguruan tinggi.

Kedua, kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga kependidikan yang belum merata.

Ketiga, fasilitas pendidikan kita di Papua Barat Daya masih jauh dari kata laik.

Arnold berharap peringatan Hardiknas 2025 menjadi titik refleksi bersama meningkatkan komitmen dalam membangun sektor pendidikan yang lebih inklusif dan bermutu. 

Baca juga: 100 Link Poster Hari Pendidikan Nasional Hardiknas 2025, Desain Menarik, Codok Dibagikan di Medsos

Kemajuan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam, tetapi oleh pengetahuan dan karakter manusianya.

“Pengetahuan dan karakter adalah modal utama dalam membangun masa depan bangsa. Pendidikan yang kuat akan melahirkan generasi yang berintegritas dan mampu bersaing secara global,” kata Arnodl. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved