Warkop Anda, Legenda Kopi Tiga Generasi di Sorong yang Tetap Eksis Sejak 1977

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Di tengah pesatnya perkembangan Kota Sorong, Papua Barat Daya, Warung Kopi (Warkop) Anda tetap berdiri kokoh sebagai salah satu saksi sejarah perjalanan kota ini. 

Dikelola oleh Lukman (53), Warkop Anda kini berada di Kilometer 10, Distrik Sorong Timur, dan telah menjadi bagian dari kehidupan warga selama hampir lima dekade.

Baca juga: Kedai Kopi di Kota Sorong Ini Hadirkan Kajian Ramadan setiap Selasa dan Kamis jelang Berbuka

Warkop ini pertama kali hadir pada tahun 1977 dengan nama Warkop-Makan Cenderawasih, yang kala itu berdiri di pusat Kabupaten Sorong (sebelum pemekaran) di kawasan Polres Sorong. 

Usaha ini awalnya dikelola oleh kakek dan ayah Lukman, dan sejak itu telah melewati berbagai dinamika zaman, termasuk musibah kebakaran yang sempat membuat mereka harus menutup usaha sementara waktu.

Baca juga: Tren Penikmat Kopi Meningkat, Kedai di Aimas Kabupaten Sorong Ini Optimistis Terus Bersaing

Namun semangat untuk terus menyajikan kopi terbaik tak pernah padam. 

Tak lama setelah insiden tersebut, usaha kembali dibuka di emperan Pasar Sentral Remu, dengan nama baru Warkop Anda. 

Baca juga: Kopi Senang, Oleh-oleh Khas Sorong Papua Barat Daya yang Mempesona Wisatawan

Sejak tahun 1978, nama Warkop Anda mulai dikenal luas dan memiliki banyak pelanggan setia.

“Kami sempat buka Warkop Anda di emperan Pasar Sentral Remu, dan alhamdulillah, pecinta kopi cukup banyak yang datang,” kenang Lukman saat ditemui TribunSorong.com.

Tahun 1995 menjadi tonggak penting. 

Warkop Anda pindah ke lokasi permanen di kawasan Lampu Merah Kilometer 10, yang menjadi tempatnya beroperasi hingga hari ini.

“Kami bersyukur, meski Warkop Anda ini sudah tiga generasi, pelanggannya tetap setia, mulai dari generasi tahun 80-an hingga anak muda generasi 2000-an,” ujar Lukman.

Baca juga: 10 Barista Sorong Adu Kemampuan Racik Kopi Papua

Bukan hanya soal kopi, Warkop Anda juga dikenal sebagai ruang diskusi terbuka. 

Di sini, semua orang bebas menyampaikan gagasan mulai dari mahasiswa, dosen, rektor, pengacara, hakim, jaksa, hingga warga biasa. 

Bahkan, seorang Owner Kapal Api pernah singgah menikmati kopi di sini.

“Kami buat Warkop Anda ini sederhana saja, setiap orang bebas ngobrol. Segala macam pendapat dihargai di dalam sini,” imbuh Lukman.

Cita Rasa Kopi yang Tak Pernah Berubah