Musrenbang
Musrenbang Otsus dan RKPD 2026 Papua Barat Daya, Berikut Poin-poin Penegasan Gubernur Elisa
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menekankan pentingnya kolaborasi, sinergi, dan kesatuan visi dalam membangun daerah.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menekankan pentingnya kolaborasi, sinergi, dan kesatuan visi dalam membangun daerah.
Itu disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Otonomi Khusus (Otsus) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026 di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Gubernur Papua Barat Daya: Stop Bolak-Balik Jakarta, Fokus Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Elisa Kambu mengajak peserta musrenbang agar menyatukan persepsi dan meninggalkan perbedaan demi mewujudkan pembangunan yang merata dan menyentuh masyarakat bawah.
"Forum ini bukan ajang perdebatan, melainkan ruang diskusi yang membutuhkan ketenangan hati dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan," katanya.
“Di sini bukan tempat untuk siapa menang siapa kalah, tetapi tempat bersatu, berdiskusi, dan membangun Papua Barat Daya yang benar-benar berdaya.”
Baca juga: 349 Atlet Siap Bertarung di Kejurda Tinju Papua Barat Daya
Putra asal Maybrat ini mengapresiasi para kepala daerah kabupaten/kota yang telah melaksanakan tahapan musrenbang secara berjenjang, kemudian menyerahkan RKPD masing-masing ke provinsi.
Hal ini menunjukkan semangat kerja kolektif antara pemerintah daerah dan provinsi.
Menurut Elisa, Musrenbang RKPD 2026 sangat strategis, karena merupakan yang pertama di masa pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Ahmad Nausrau.
Forum ini menjadi titik temu antara kebijakan pusat dan aspirasi rakyat dari bawah yang disalurkan melalui kepala daerah dan anggota legislatif.
“Kita tidak boleh lagi mengabaikan aspirasi, semua harus direkap dalam RKPD agar saat pembahasan tidak lagi mencari menu baru. Kalau anggaran ada, jalankan. Kalau belum ada, lihat dan prioritaskan bersama,” ucapnya memberi penegasan kepada peserta.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Desak Polres Maybrat Usut Tuntas Kasus Penghinaan Paus Leo XIV
Gubernur mengingatkan pembangunan daerah tidak hanya soal proyek fisik besar, tetapi menyentuh persoalan kesejahteraan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya.
Kepala daerah tidak hanya menyerahkan teknis kepada staf, tetapi tetap mengawal dan mengawasi secara aktif setiap tahapan pembangunan.
“Yang staf urus itu teknis, tetapi kepala daerah tetap kawal. Jangan lepas tangan. Mari kerja dari yang kecil dulu, baru bangun yang besar,” ujar Elisa.
Baca juga: IKDKI Papua Barat dan Papua Barat Daya Prioritaskan Penguatan Internal dan Kolaborasi Eksternal
Mantan Bupati Asmat dua periode ini berharap musrenbang menjadi forum penting menyelaraskan kepentingan pusat dan daerah.
Musrenbang dihadiri oleh bupati/wali Kota se-Papua Barat Daya, anggota DPRP, Forkimpnda, pimpinan perangkat daerah, dan stakeholder terkait lainnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Deklarasi Ikatan Pemuda Sulawesi Utara Papua Barat Daya, Sekda Kota Sorong: Jadi Penggerak Perubahan |
![]() |
---|
Asosiasi Nusantara UMK Beri Bingkisan Produk UMKM untuk Eks Ketua TP PKK Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Senator Komeng dan Komika Lokal Kocok Perut Para Pejabat Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Hutan Papua Barat Daya Luas, Penebangan Pohon oleh Masyarakat Perlu Regulasi yang Jelas |
![]() |
---|
Optimalisasi Layanan RSUD se-Papua Barat Daya, Dokter Umum dan Spesialis Masih Terbatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.