Ketahanan Nasional

Tugas Berat Menanti Generasi Z Menyongsong Indonesia Emas 2045

Generasi muda berusia 17-30 tahun atau disebut juga Generasi Z bakal menduduki tampuk pimpinan nasional atau bangsa saat Indonesia berusia 100 tahun.

Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
ONE DAY WORKSHOP - Foto bersama peserta dan pemateri One Day Workshop bertema "Pancasila dalam Aksi" yang digelar Yayasan Yaski, Heartline Radio, dan DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten di Gedung Heartline Center, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (14/6/2025). 

“Generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Baca juga: MAPABA 2025 PMII Kabupaten Sorong , Cetak Kader-kader Muda Berkarakter Islam dan Kebangsaan

Pemateri selanjutnya, Achmad Jubaedi memaprkan keterkaitan antara Pancasila dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Menurutnya, UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai luhur Pancasila, serta pentingnya generasi muda mengerti dan memahami dasar negara yang menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan keputusan negara.

Berikutnya, Nyi Mas Diane W SPsi MA dalam sesi Bela Negara: Merawat Indonesia dengan Aksi Positif,  memberikan perspektif baru tentang bagaimana generasi muda bisa berperan dalam membela negara melalui aksi-aksi positif di berbagai sektor kehidupan.

Ia menekankan pentingnya rasa cinta tanah air yang tidak hanya diwujudkan dalam kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Mahasiswa Sorong Diingatkan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan

Adapun dalam Sesi Bhinneka Tunggal Ika, Anis Choirunnisa mengingatkan lagi tentang pentingnya keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pancasila sebagai dasar negara memberikan ruang bagi keberagaman, dan generasi muda harus siap untuk menjadi agen perdamaian dan penguatan kebersamaan antar sesama anak bangsa," katanya.

Pada sesi penutupan, Kak Mul Disini, seorang songwriter mengajak peserta agar berkreasi dengan mengolah materi-materi yang sudah disampaikan dalam sesi sebelumnya untuk menjadi karya seni berupa lagu. 

Baca juga: 62 Tahun Integrasi Papua ke NKRI, GERCIN Papua Barat Daya: Negara Harus Adil Melihat Kami

Workshop ini dilaksanakan dengan menggunakan metode interaktif yang melibatkan peserta secara aktif.

Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengikuti sejumlah games kelompok yang hadir di setiap sesi. 

Para peserta diharapkan dapat menjadi duta-duta Pancasila yang mampu menghidupkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial mereka, sehingga menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih harmonis, maju, dan penuh solidaritas. (*/tribunsorong.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved