Rupiah Berdaulat 2025
6 Lokasi Sasaran Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Gubernur Elisa: Bukti Negara Tak Tinggal Diam
Enam lokasi yang menjadi sasaran ekspedisi kali ini yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Paam, dan Pulau Mansuar.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu memberikan dukungan penuh atas kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan TNI AL dalam mendistribusikan uang rupiah ke wilayah pedalaman dan terluar melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025.
Baca juga: Ekspedisi Rupiah Berdaulat Berlayar Bersama KRI Mata Bongsang 873 Perkuat Ekonomi di Daerah 3T
Elisa menyatakan bahwa langkah ini tidak hanya memperlancar transaksi ekonomi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), tetapi juga menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan hingga pelosok Nusantara.
“Pemprov Papua Barat Daya dan seluruh masyarakat pedalaman sangat menyambut baik kebijakan yang diinisiasi oleh BI dan TNI AL ini,” ujar Elisa Kambu dalam acara pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sorong, Selasa (8/7/2025).
Ia menegaskan bahwa distribusi uang rupiah ke daerah pedalaman adalah bentuk komitmen negara dalam menjaga kedaulatan, baik di wilayah perairan maupun dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi dasar masyarakat.
“Setiap warga negara, termasuk yang tinggal di pulau-pulau terpencil, berhak mendapatkan akses yang sama terhadap rupiah sebagai alat pembayaran sah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ucap mantan Bupati Asmat dua periode itu.
Baca juga: Aplikasi SIMACE Diaktifkan Lagi, Warga Papua Barat Daya Lebih Cepat Lapor Bencana lewat Gawai
Ia menilai Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 sebagai dedikasi luar biasa yang mencerminkan sinergi antar-lembaga untuk memastikan seluruh wilayah Republik Indonesia tidak tertinggal dalam akses layanan keuangan.
“Terima kasih atas dedikasi dan komitmen BI serta TNI AL dalam menjawab kebutuhan masyarakat pedalaman yang selama ini sulit dijangkau,” katanya.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Mulai Sosialisasi SP2D Online dan TTE, Percepat Birokrasi
Ekspedisi akan berlangsung pada 8–15 Juli 2025 menggunakan KRI Tatihu-853, dengan tim berasal dari berbagai kantor perwakilan BI seperti Papua, Jawa Barat, Gorontalo, Purwokerto, dan Malang.
Enam lokasi yang menjadi sasaran ekspedisi kali ini yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Paam, dan Pulau Mansuar.
Baca juga: LLDIKTI Wilayah XIV Siap Dampingi Pendirian PTN di Papua Barat Daya
Masyarakat akan mendapatkan layanan penukaran uang serta edukasi tentang cinta, bangga, dan paham rupiah. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Kampus Negeri Pertama Akan Hadir di Papua Barat Daya, Ini Lokasinya |
![]() |
---|
Gubernur Papua Barat Daya Siap Perjuangkan Pulau Sain dan Sayang Kembali ke Raja Ampat |
![]() |
---|
Pusat Pemerintahan Papua Barat Daya Ditarget Rampung Akhir 2025, Kadis PUPR Beber Prograsnya |
![]() |
---|
Sebagian Wilayah di Papua Barat Daya Potensi Hujan Petir, Tambrauw Suhu Udara Rendah |
![]() |
---|
KPU Papua Barat Daya Ambil Alih Seluruh Tugas dan Kewenangan KPU Sorong Selatan, Ada Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.