Pariwisata di Papua Barat Daya
Pelatihan Pariwisata Bagi OAP Didorong Menuju Geopark Dorpat 2026
30 OAP ikut Pelatihan dan Sertifikasi Pengembangan SDM Pariwisata selama tiga hari (23–25/7/2025) di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - 30 peserta Orang Asli Papua (OAP) ikut Pelatihan dan Sertifikasi Pengembangan SDM Pariwisata selama tiga hari (23–25/7/2025) di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Daya Yance Kambu mengatakan pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan daya saing tenaga kerja lokal di sektor perhotelan dan restoran.
Baca juga: Ekonomi Hijau Jadi Prioritas Pemprov Papua Barat Daya Jaga Alam Papua-Maluku
Harapannya, mereka siap kerja dan dapat memberikan layanan sesuai standar industri nasional maupun internasional.
“Program ini bagian dari Program Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2025 yang didanai melalui Dana Otonomi Khusus,” ujarnya.
Baca juga: Peringati HAN ke-41, Wagub Papua Barat Daya Ajak Semua Pihak Jaga Hak dan Masa Depan Anak
Pelatihan ini, kata dia, terdiri dari dua kelompok 15 peserta bidang perhotelan dan 15 lagi restoran.
Para peserta dibimbing langsung oleh instruktur bersertifikat dan asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang diakui secara nasional.
“Praktisi industri dari Jakarta juga turut memberikan pelatihan berbasis praktik lapangan,” ucap dia.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Daya Ahmad Nausrau menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi generasi muda Papua.
“Generasi ini akan menjadi wajah pertama Papua Barat Daya dalam menyambut wisatawan menjadi duta keramahan berkualitas dan profesional,” ujar Ahmad Nausrau.
Baca juga: 5 Wilayah di Papua Barat Daya Berawan, Prakiraan Cuaca Rabu 23 Juli 2025
Selain itu, wagub menyinggung rencana pelatihan lanjutan bagi pemandu wisata dan pengelola kawasan di Raja Ampat.
Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan Papua Barat Daya menuju pengakuan UNESCO Global Geopark Dorpat 2026.
“Pemprov mengupayakan peningkatan status Bandara DEO Sorong agar menjadi bandara embarkasi haji, serta memperpanjang landasan pacu guna mengakomodasi pertumbuhan sektor pariwisata dan transportasi udara di kawasan timur Indonesia,” pungkas dia. (tribunsorong.com/angela cindy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.