Fasilitas Umum

Pasar Pujasera Aimas Sorong Dibuka, Pedagang Dapat Subsidi hingga Belum Dipungut Retribusi

Mathen mengimbau masyarakat agar membiasakan menggunakan nama baru dalam setiap aktivitas perdagangan maupun penyebutan sehari-hari.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
PASAR PUJASERA AIMAS DIBUKA - Pasar Pujasera Aimas, Kabupaten Sorong, Papua barat Daya mulai beroperasi, Jumat (22/8/2025). Fasilitas umum itu berlokasi di Jalan Bayam, Kelurahan Malawele, Distrik Aimas. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pasar Pujasera Aimas, Kabupaten Sorong, Papua barat Daya mulai beroperasi, Jumat (22/8/2025).

Fasilitas umum itu berlokasi di Jalan Bayam, Kelurahan Malawele, Distrik Aimas.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM (Perindagkop UKM) Kabupaten Sorong Marthen Luther Pajala mengatakan, pemerintah daerah memberi subsidi kepada para pedagang.

"Setiap komoditas yang dijual mendapat subsidi Rp5.000 per ukuran jenis," katanya kepada TribunSorong.com.

Selain subsidi, Dinas Perikanan Kabupaten Sorong juga ikut menyalurkan bantuan subsidi ikan bagi pedagang.

Baca juga: Trayek Baru Angkutan Umum Kabupaten Sorong Final, Pasar Mariat jadi Titik Sentral

Marthen menjelaskan, pemda mendukung pembangunan pasar yang dibangun oleh pemerintah pusat.

Mulai dari kebijakan, penyediaan sarana-prasarana, bantuan modal, hingga insentif bagi pedagang.

Hingga saat ini terdata 80 pedagang Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP berjualan di Pasar Pujasera. 

Baca juga: Pemkab Sorong Gelar Pasar Murah 2 Hari Berturut-turut, Ini Daftar Barang dan Harganya

Sebagian besar merupakan pedagang dari Pasar Sore Aimas, sementara lainnya masih bertahan di lokasi lama.

“Kami berharap pedagang yang masih bertahan di Pasar Sore segera pindah. Apalagi pasar di Jalan Buncis nantinya akan dibongkar buat penataan kawasan,” kata Marthen.

Menurutnya, Pasar Pujasera telah dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain lima unit bangunan los tertutup untuk pedagang ikan, sayur-mayur, dan komoditas lainnya.

Terdapat pula showroom UMKM yang dapat dimanfaatkan sebagai pusat promosi dan pemasaran produk lokal.

“Ke depan, ruangan-ruangan yang masih kosong akan direhab untuk mendukung aktivitas pedagang. Kami juga sudah menambah daya listrik sebesar 3.500 watt. Sementara ini para pedagang digratiskan dari retribusi,” kata Marthen.

Marthen berharap Pasar Pujasera makin ramai dikunjungi dan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Sorong.

Mengenai penamaan berbeda dengan yang tertera di bangunan utama, yaitu "Pasar Rakyat Aimas", Marthen Luther menyebut itu dibuat saat pembangunan awal oleh pemerintah pusat.

"Sekarang diberi nama Pasar Pujasera Aimas," katanya.

Mathen mengimbau masyarakat agar membiasakan menggunakan nama baru dalam setiap aktivitas perdagangan maupun penyebutan sehari-hari.

Pedagang diminta membantu menyosialisasikan nama baru, sehingga identitas pasar makin kuat.

Harapan pedagang

Syarifa, seorang pedagang mengaku senang adanya relokasi karena pasar baru dinilai lebih layak.

Ia menyampaikan sejumlah masukan untuk pemerintah daerah, seperti jalan dan penerangan.

Baca juga: 35 OAP Ikuti Pelatihan Batik Ecoprint di Sorong, Disiapkan Tembus Pasar Nasional

Selain itu, akses ke Pasar Pujasera masih menjadi kendala karena lokasinya terletak di dalam.

"Berbeda dengan Pasar Sore Aimas yang lebih dekat dan mudah dijangkau di pinggir jalan utama. Orang masih berpikir dua kali kalau mau masuk ke sini (Pujsasera) karena jalannya belum bagus,” kata Syarifa.

Selain infrastruktur, perempuan asal Fakfak, Papua Barat ini juga mengatensi soal keamanan.

Begitu juga mengenai belum bergesernya semua pedagang Pasar Sore Aimas ke Pujasera. 

Baca juga: Sidak ke Pasar Remu dan Toko Bone, DPR Kota Sorong Temukan Masalah Harga Beras Meroket

Menurut Syarifa, sebagian masih menunggu surat penertiban resmi dan Peraturan Bupati (Perbup) agar pindah total.

“Kalau masih ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan, terutama penjual buah dan ikan, tentu orang lebih memilih belanja di luar. Jadi harus ditertibkan dulu, baru semua pindah ke dalam,” katanya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved