Perikanan Sorong

Kadis Perikanan Kota Sorong Dengarkan Curhat Nelayan, Prioritaskan Data Akurat

Dalam kunjungannya, Sahabudin menyampaikan impian besarnya membenahi sektor perikanan tangkap tradisional.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
KUNJUNGAN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kota Sorong Sahabudin mengunjungi Sekretariat Kerukunan Nelayan Tangkap Tradisional Kota Sorong di pinggir pantai Jembatan Puri. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kota Sorong Sahabudin mengunjungi Sekretariat Kerukunan Nelayan Tangkap Tradisional Kota Sorong di pinggir pantai Jembatan Puri.

Dalam kunjungannya, Sahabudin menyampaikan impian besarnya membenahi sektor perikanan tangkap tradisional.

Baca juga: Cegah Tangkal Persoalan Hukum, Posbakum Bakal Dibentuk di Seluruh Kelurahan Kota Sorong

Ia berjanji akan mengubah pendekatan kerja dinasnya.

“Programnya kita balik, bukan hanya menunggu laporan di kantor, tapi harus turun ke lapangan, supaya tahu apa kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Ibu Hamil Resti dan Balita Stunting di Kota Sorong Dapat Makanan Tambahan Gratis 40 Hari

Salah satu fokus utamanya adalah mendata nelayan aktif agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran.

Sahabudin menjelaskan bahwa selama ini bantuan sering tidak tepat karena data mencakup nelayan musiman atau bahkan orang yang bukan nelayan.

“Kami ingin membina nelayan yang betul-betul hari-hari bekerja di laut. Dengan data konkret, bantuan bisa tepat sasaran dan meningkatkan ekonomi mereka,” katanya.

Perwakilan nelayan Isae Yordba menyambut baik kunjungan ini.

Ia berharap agar ke depannya bantuan tidak hanya berdasarkan kartu, tetapi benar-benar diberikan kepada nelayan yang aktif.

“Sekarang kan orang dipatokkan dengan kartu kusuka, tapi ada yang bukan nelayan juga bisa punya kartu. Sementara kami yang benar-benar di laut sering tidak kebagian. Harapan saya, ada tim khusus dari dinas yang cek langsung, jangan hanya mengandalkan kartu,” ungkapnya.

Baca juga: Dituding Beri Kesaksian Palsu, Eks Wali Kota Sorong Lamberthus Jitmau Dilaporkan ke Polisi

Menanggapi hal itu, Sahabudin menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan ketua kelompok nelayan untuk mendapatkan data yang akurat.

“Kami tidak terlalu mau gunakan kartu itu. Semua orang bisa buat. Yang kita mau data langsung dari kelompok, sehingga bantuan sampai ke nelayan yang benar-benar di laut,” tegasnya.

Baca juga: Wali Kota Sorong Terima Penghargaan Paritrana Award 2025

Selain itu, Pendeta Maikel mengusulkan agar pemerintah juga memperhatikan aspek keselamatan nelayan.

Ia menekankan pentingnya memberikan bantuan berupa perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung, bukan hanya jaring atau cool box.

“Kalau bisa satu nelayan dapat dua life jacket. Karena di laut keselamatan yang utama, jangan sampai perahu pecah dan mereka tidak ada penolong,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved