Berita Nabire

Banjir di Nabire Papua Tengah, Warga Mengungsi dan Harta Benda Ludes Diterjang Lumpur

Hujan lebat mengguyur Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada (8/10/2025) menyebabkan banjir parah. 

|
Dok. Istimewa
BANJIR NABIRE - Hujan lebat mengguyur Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada (8/10/2025) menyebabkan banjir parah. Sejumlah wilayah di Distrik Wanggar dan Yaro termasuk Kampung Wiraska, Tanah Merah, Jaya Mukti, Wanggar Pantai, dan Sima terendam. 

TRIBUNSORONG.COM - Hujan lebat mengguyur Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada (8/10/2025) menyebabkan banjir parah. 

Sejumlah wilayah di Distrik Wanggar dan Yaro termasuk Kampung Wiraska, Tanah Merah, Jaya Mukti, Wanggar Pantai, dan Sima terendam air.

Baca juga: Bocah 3 Tahun Terseret Arus Banjir di Kampung Bugis Kota Sorong, Korban Sempat Hilang

Wilayah tersebut terendam karena Sungai Wanggar meluap.

Dampaknya sangat massif, rumah, gereja, sekolah, hingga lahan perkebunan warga tertutup lumpur. 

Baca juga: Keluh Kesah Warga di Lokasi Langganan Banjir Kota Sorong Papua Barat Daya

Meskipun air telah surut, material lumpur masih menutupi pemukiman.

Warga terpaksa mengungsi dan mendirikan tenda-tenda darurat di lokasi lebih tinggi.

Koordinator pengungsian Yaro Sevinus Kogoya mengatakan, bahwa banjir kali ini menghancurkan seluruh harta benda.

Baca juga: 9 Sungai Meluap, BWS Papua Barat Turun Langsung Tinjau Dampak Banjir di Kabupaten Sorong

Lahan perkebunan tertimbun lumpur, ternak peliharaan ikut mati. 

“Kami mohon pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan makan dan minum para pengungsi beberapa bulan ke depan, mengingat semua perbekalan telah hanyut,” katanya.

Ia bilang, banjir ini bukan kejadian pertama kali. 

Dugaan kuat pembangunan bendungan di bagian atas Sungai Wanggar menjadi pemicu utama.

"Dulu belum ada pembangunan, air di kali ini jernih, dan tidak pernah banjir,” katanya. 

Respon Legislatif dan Rencana Pemkab

Merespons bencana, Fraksi Partai NasDem DPRP Papua Tengah bersama sejumlah legislator dari PKB, Perindo, Hanura, dan PSI datangi lokasi pengungsian, pada Sabtu (11/10/2025). 

Para wakil rakyat itu datang untuk menyalurkan bantuan sembako.

Ketua Fraksi NasDem Anis Labene berharap bantuan dapat meringankan beban pengungsi.

Dia meminta koordinator mendata rinci dampak sebagai bahan tindak lanjut legislatif dan eksekutif.

Baca juga: Wabup Sorong: Banjir Ujian Tuhan, Tapi Manusia Wajib Berusaha

Anggota DPRP Papua Tengah Henes Sondegau menampung keluhan warga termasuk desakan menghentikan sementara pembangunan bendungan, segera membangun tanggul di sepanjang bibir Sungai Wanggar. 

“Kami akan meninjau bendungan tersebut dalam waktu dekat dan mendesak pemerintah merespons keluhan ini agar banjir tidak terus berulang,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Waisai Raja Ampat, Ratusan Rumah Terendam dan Fasilitas Publik Lumpuh

Wakil Bupati Nabire Burhanuddin Pawennari mengatakan, pemkab berencana merelokasi kali Wanggar secepat mungkin sesuai kemampuan anggaran daerah sebagai solusi jangka panjang. 

“Warga jaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga hutan, guna mencegah ancaman bencana alam,” ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved