Program Ketahanan Pangan

Papua Barat Daya Cetak 4.000 Hektare Sawah Baru di Sorong Selatan, Dukung Asta Cita Presiden RI

Kepala Dinas Pertanian Pangan Perikanan dan Kelautan Papua Barat Daya Absalom Solossa memastikan 4.000 hektare siap digarap dalam waktu dekat.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
DORONG PANGAN - Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan, dan Kelautan Provinsi Papua Barat Daya, Absalom Solossa, mengatakan dari total 9.000 hektare lahan yang teridentifikasi, 4.000 hektare telah siap digarap dalam waktu dekat. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) mengambil langkah signifikan memperkuat ketahanan pangan dengan mengalokasikan 4.000 hektare lahan di Kabupaten Sorong Selatan untuk program percetakan sawah baru.

Baca juga: Pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya Harus Ramah Disabilitas

Inisiatif ini merupakan implementasi dari Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Totalnya 9.000 hektare lahan potensial teridentifikasi.

Baca juga: BBKSDA Papua Barat Daya Respons Praktik Illegal Logging di Hutan Damar Bariat Sorong Selatan

Kepala Dinas Pertanian Pangan Perikanan dan Kelautan Papua Barat Daya Absalom Solossa memastikan 4.000 hektare siap digarap dalam waktu dekat.

“Tim kajian dari Universitas Hasanuddin sudah turun, dan hasilnya lahan tersebut memenuhi syarat untuk segera dikerjakan,” ujar Absalom, Rabu (1/10/2025).

Ia bilang, lahan yang akan dibuka adalah lahan tidur milik masyarakat setempat. 

Program ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi positif, terutama dalam membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja dari belasan kampung di sekitar lokasi.

Baca juga: Pelantikan Pengurus Bamagnas di Papua Barat Daya, Wagub Ingatkan Peran Pembinaan Generasi Muda

Absalom meyakini bahwa jika Sorong Selatan berhasil menjadi lumbung padi, wilayah ini akan berpotensi menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan bagi lima kabupaten/kota di Papua Barat Daya.

Terkait hak ulayat, pemerintah provinsi telah bersosialisasi dan mendapat respons positif dari masyarakat. 

“Masyarakat umumnya menerima program ini karena dinilai strategis dan bermanfaat. Untuk kompensasi, mekanismenya akan ditentukan bersama, apakah melalui jual atau kontrak,” jelasnya. 

Baca juga: Susun Rencana Aksi Penyandang Disabilitas, Wagub Papua Barat Daya: "No One Left Behind"

Pengerjaan lahan di Distrik Moswaren, Sorong Selatan, dipastikan akan segera dimulai. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved