Sampah di Sorong
Pangkoarmada III Usul Pemkot Sorong Perbanyak Tempat Sampah
Dia memberikan saran kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat guna menyediakan sarana dan prasarana tempat-tempat sampah di area publik.
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong memiliki tiga program prioritas, di antaranya adalah penangnan dan pengolahan sampah.
Mengenai hal itu Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda Rachmad Jayadi memperhatikan keseriusan pemkot dalam merealisasikan program penanganan sampah.
Dia memberikan saran kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat guna menyediakan sarana dan prasarana tempat-tempat sampah di area publik.
Baca juga: Pungut Sampah Plastik di Sungai Remu, Pria Inanwatan Papua Punya Mimpi Besar ke Anaknya
Baca juga: Tertibkan Sampah dan Bangunan di Bantaran Sungai di Kota Sorong, Septinus Lobat: Sulit
“Tadi saya sentuh sedikit beliau (Septinus Lobat) bahwasannya edukasi ke masyarakat itu boleh, namun kita lihat sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah apa soal sampah? Apakah ada tempat-tempat sambah yang besar untuk mereka taruh itu barangnya (sampah)?” kata Rachmad Jayadi di Sungai Remu, Selasa (5/9/2023).
Dia juga menyarankan agar tiap-tiap rumah warga khususnya di bantaran Sungai Remu disediakan tempat sampah yang memadai tiap rumah.
Tempat sampah yang dibangun itu, katanya, harus proporsional ukurannya, sehingga mampu menampung sampah rumah tangga tiap harinya.
Hal itu menurutnya dapat mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai.
“Coba kalau (Pemkot) memberikan warga tempat sampah, masing-masing rumah diberikan tempat sampah yang lebar ya mereka buang ke tempat sampah,” ucapnya.
Rachmad Jayadi mengatakan Kota Sorong bukanlah mustahil menjadi kota yang bersih, menurutnya hal itu bisa terjadi jika pemkot serius akan komitmen menangani sampah.
Dia juga menegaskan pihaknya siap apabila diminta untuk berkolabirasi menangani masalah sampah di Kota Sorong.
“Tinggal komitmen dari pemerintah. Kami akan dukung dengan menyiapkan personel, peralatan agar bisa membersihkan Kota Sorong,” ujarnya.
Alumnus Akademi Angkatan Laut itu juga menceritakan bahwa sewaktu dirinya duduk di sekolah dasar (SD) di Sorong, Sungai Remu sangatlah jernih dan bersih.
Dia berharap dengan komitmen bersama menjaga kebersihan sungai, maka Sungai Remu dapat kembali bersih dan indah.
“Jadi, saya tahu bagaimana kondisi Sungai Remu ini sangat bersih. Mari kembalikan (Sungai Remu) seperti itu (bersih),” ucapnya.
Sebagai informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis lima kota terkotor di Indonesia. Lima kota terkotor di Indonesia adalah Medan, Bandarlampung, Manado, Kota Sorong, dan Kupang.
Dari daftar tersebut Kota Sorong berada di peringkat keempat dari lima kota terkotor di Indonesia. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.