Sumber Daya Manusia Sorong Selatan

Wabup Sorong Selatan Sebut Diklat PKA Penting bagi ASN

Pengembangan model pendidikan dan pembelajaran bisa memberi motivasi dan semangat bagi ASN dalam mengembangkan tugas pelayanan untuk masyarakat.

Penulis: Desianus Watho | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/DESIANUS WATHO
Wakil Bupati Kabupaten Sorong Selatan Alfons Sesa menghadiri Launching Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III/2023 di Gedung Diklat Pertanian Moswaren. . 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Wakil Bupati Kabupaten Sorong Selatan Alfons Sesa mengapresiasi Launching Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III/2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Diklat Pertanian Moswaren tersebut merupakan program kerja sama Pemda Sorong Selatan, Papua Barat Daya dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan, Kajian Manajemen Pemerintahan, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia atau Puslatbang KMP LAN Makassar.

Baca juga: Langkah Kepala Disdik Sorong Selatan Sikapi Penumpukan Guru SD di Teminabuan

Alfons Sesa mengatakan, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2015, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) diperlukan dalam kurun waktu 20 jam setiap tahunnya.

Baca juga: Banyak Nota Dinas Jadikan Penumpukan Guru di Sekolah Tertentu di Sorong Selatan

Pengembangan model pendidikan dan pembelajaran bisa memberi motivasi dan semangat bagi ASN dalam mengembangkan tugas pelayanan untuk masyarakat.

"Dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan di tingkat nasional sampai tingkat daerah itu tidak sinkron. Itu sebabnya pemerintah mendorong aparatur negara mengikuti diklat yang fokusnya pada upaya-upaya inovasi baru," ujar Alfons Sesa, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Bidkum Polda Papua Barat Sosialisasikan Produk Hukum di Polres Sorong Selatan

Ia berharap melalui PKA dapat membantu organsiasi perangkat daerah (OPD) dalam mengelola serta mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada dilingkungannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Alfons Sesa menambahkan, Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam melimpah, namun masalah sosial di masyarakat masih marak, seperti kemiskinan ekstrem hingga gizi buruk.

"Oleh sebab itu mari berusaha sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing melihat peluang yang bisa dikembangkan sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat," ucapnya. (tribunsorong.com/desianus watho)

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved