Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur
Kepala Kanwil Hukum dan HAM Papua Barat Sebut Masalah Klasik Jadi Pemicu Tahanan Lapas Sorong Kabur
Ia menyadari, biasanya setiap Natal dan tahun baru para tahanan ingin nyaman, namun karena kondisi lapas sudah sempit menyebabkan mereka gerah.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong yang over kapasitas diduga menjadi pemicu para tahanan kabur.
Hal itu diakui Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat Taufiqurrakhman.
Baca juga: Kabur dari Lapas Sorong, Dua Tahanan Menyerahkan Diri, 42 Orang Masih Diburu Tim Gabungan
Ia menyadari, biasanya setiap Natal dan tahun baru para tahanan ingin nyaman, namun karena kondisi lapas sudah sempit menyebabkan mereka gerah.
"Lapas sempit dan tahanan kabur bukan hanya di Sorong, namun ini adalah masalah klasik di seluruh Indonesia," ujar Taufiqurrakhman kepada awak media, Senin (8/1/2024).
Baca juga: 53 Tahanan di Lapas Sorong Kabur, Pj Gubernur Musaad Bakal Bentuk Tim Investigasi
Perihal kondisi tersebut, pihaknya juga berkoordinasi lebih dalam dengan jajaran di Kemenkumham.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendalami secara internal gubna mencari solusi atau jalan keluar.
Sebelumnya Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sorong Manuel Yenusi menyebut peristiwa kaburnya tahanan terjadi seusai Ibadah Minggu (7/1/2024).
Kejadian bersamaan ada bunyi petasan setelah mereka turun ibadah.
Baca juga: Detik-detik 53 Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Kalapas: Ancam Petugas Jaga
Selang beberapa menit, sejumlah tahanan mulai merangsek ke arah petugas di depan pintu utama akses masuk keluar lapas.
"Para tahanan juga sempat mengancam petugas jaga, sebab saat itu penjagaan hanya dua orang," kata Manuel Yenusi.
Baca juga: Inilah Data Sementara Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur, Ada yang Hendak Rampas Kendaraan Warga
Menurutnya, jumlah tahanan yang kabur awalnya terdata 50 tahanan, namun setelah dicek ulang menjadi 53 orang.
Dari jumlah tersebut, enam orang tahanan berhasil ditangkap lagi.
"Kalau soal perencanaan (kabur) kami tidak tahu, namun mungkin internal mereka kemungkinan sudah begitu," ujar Manuel Yenusi.
Over kapasitas
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong Manuel Yenusi menyatakan, kondisi lapas over kapasitas.
Pada 2024 ini, jumlah warga binaan pemasyarakatan termasuk tahanan titipan kejaksaan tercatat sebanyak 543 orang.
"Jumlah ini tentu melebihi kapasitas karena sesuai aturannya tahanan yang menghuni Lapas Kelas IIB Sorong yakni 250 orang," ujar Manuel Yenusi kepada awak media, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sorong Sampaikan Pesan Kemiskinan dan Kejahatan lewat Tarian
Tak hanya itu, ia juga mengaku kondisi sumber daya manusia (SDM) atau petugas tidak sebanding bahkan jauh dari jumlah ideal.
Petugas yang siaga dan berjaga berjumlah delapan orang setiap pekannya.
Manuel Yenusi menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi kondisi lapas setelah 53 tahanan mampu menembus pengamanan penjara. (tribunsorong.com/safwan ashari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20240109_Kepala-Kanwil-Kemenkumham-Papua-Barat-Taufiqurrakhman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.