Kasus Pencurian Motor di Sorong Meningkat, Pelaku Rata-rata Anak di Bawah Umur

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tren kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polresta Sorong Kota kini mengalami peningkatan.

Rata-rata pelakunya pencurian motor ini masih berstatus anak di bawah umur

Baca juga: Habis BBM saat Malam Minggu, Dua Anak di Sorong Nekat Curi Handphone

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sorong Kota Ipda Nelfince Rumbino mengatakan, kasus pencurian kendaraan sejak Desember 2023 hingga Februari di Sorong mencapai 10 kasus.

"Kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya mengalami peningkatan yang cukup signifikan saat ini," ujar Nelfince kepada TribunSorong.com, Selasa (27/2/2024).

Hingga kini, pihaknya baru mengamankan tiga orang anak yang diduga ikut dalam aksi pencurian kendaraan bermotor di Sorong.

Ia mengakui, sebanyak 10 kasus pencurian yang telah masuk data Unit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota, namun masih ada pelaku yang berkeliaran di Kota Sorong.

"Kita memang sudah kantongi beberapa pelaku dan mereka telah masuk di dalam daftar pencarian orang (DPO)," katanya.

Nelfince menjelaskan, aksi pencurian kendaraan yang dilakukan oleh anak di bawah umur   biasanya dibuat berkelompok.

Baca juga: Landscape Kantor Wali Kota Sorong Senilai Rp8,5 M Diresmikan, Septinus Lobat: Wajah Baru Kota

Rata-rata, setiap tempat kejadian perkara (TKP) di Kota Sorong, yang beraksi lebih dari satu hingga tiga orang anak tersebut.

"Mereka ini melakukan aksi pencurian sebab ingin mendapat uang dengan cepat dan ada yang sudah jadi residivis," jelasnya.

"Pelaku ini ada yang masih duduk di bangku SMP, sudah menjadi spesialis pencuri."

Melihat kondisi ini, Nelfince mengajak orang tua agar fokus memperhatikan dan memantau anak saat berada di luar rumah, sebab bisa menjadi pelaku tindak pidana. (tribunsorong.com/safwan ashari)