Robert Kardinal

Anggota Komisi X DPR RI Soroti Harga Avtur Tinggi Picu Tiket Mahal, Pariwisata Raja Ampat Terimbas

Politisi senior Partai Golkar itu mengaku sempat mengajak sejumlah kolega maupun kenalan berwisata ke Raja Ampat, namun lebih memilih ke Singapura.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/JARIYANTO
Penumpang turun dari pesawat di Bandara DEO Sorong, Papua Barat Daya. Harga tiket ke Sorong dari Jakarta maupun kota lainnya dinilai mahal yang dipicu tingginya harga avtur. 

"Kami sudah menanyakan hal ini, ternyata naiknya disebabkan karena faktor distribusi dan transportasi dari Jawa ke Sorong," kata Cece Tarya.

Ia berharap persoalan ini bisa disikapi oleh pemangku kebijakan di daerah sehingga harga avtur bisa ditekan.

Baca juga: Robert Kardinal Usul Areal Bandara DEO Sorong Jadi Sentra Penjualan Produk UMKM

Baca juga: Simulasi Keadaan Darurat, Bandara DEO Sorong Terbakar Hingga Evakuasi Penumpang

Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya Victor Solossa berujar, pihaknya akan mengambil langkah terkait pelayanan angkutan udara tersebut.

"Kalau memang avtur rendah dan buat tiket murah dengan alasan ada KEK dan wisata, maka kita juga punya dua ini," ucapnya.

Optimalisasi pelayanan

Sebelumnya, manajemen Bandara Domine Eduard Osok (Deo) Sorong, Papua Barat Daya menggelar pertemuan bersama sejumlah pihak guna membahas optimalisasi pelayanan, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Siapkan Program Vokasi Pariwisata Raja Ampat, UNCEN Gelar FGD di Kota Sorong

Baca juga: Dongkrak Pariwisata di Kabupaten Sorong, Diaspora Ekspose 3 Lokasi Pendakian Gunung

Kepala Bandara Deo Sorong Cece Tarya menjelaskan, agenda kegiatan bertujuan menyamakan persepsi dengan pihak-pihak terkait.

"Dari rapat ini ada tiga poin termasuk soal DEO sebagai bandara domestik yang dapat melayani penerbangan internasional," ujarnya.

Cece Tarya menambahkan, pihaknya ingin seluruh pihak membuka diri dalam rangka peningkatan ekonomi melalui pelayanan Bandara DEO.

Baca juga: Dosen Ekowisata Unipa Dorong Pemkab Raja Ampat Jadikan Pariwisata Sektor Unggulan 

Baca juga: BBM Berperan Vital dalam Menopang Pariwisata Raja Ampat "Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi" 

Melalui kesempatan itu, pihaknya juga akan ikut mendorong terkait sejumlah fasilitas pendukung bagi para wisatawan, di antaranya ruang kedatangan khusus untuk pelancong mancanegara.

"Kami juga paparkan kalau Bandara DEO jadi pintu masuk tujuan wisata maka memang standarnya 100 ribu wisatawan," ucapnya.

Cece Tarya berharap, standar ini bisa dijemput oleh pemerintah daerah sehingga ikut menghadirkan fasilitas pendukung lainnya, seperti transportasi hingga hotel. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved