Pasar Remu Kota Sorong Terbakar

Personel TNI-Polri Bahu Membahu Bersihkan Puing-puing Kebakaran Pasar Remu Sorong

Ia mengatakan, personel yang dikerahkan mulai dari Pasmar 3, Korem 181/PVT hingga Polresta Sorong Kota.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Personel TNI-Polri dari berbagai kesatuan bahu membahu membersihkan puing-puing sisa kebakaran di Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (3/10/2024). 

Ia mengaku, rata-rata lapak pedagang kaki lima yang ikut terbakar tak hanya pedagang namun juga milik Mama-mama Papua.

Sarif berharap, dalam revitalisasi ini nasib pedagang kaki lima termasuk Mama-mama Papua di Pasar Remu harus diakomodir.

Saling adu argumen

Pada rapat di Gedung L Jitmau, Papua Barat Daya yang digelar Senin (30/9/2024), Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Remu Ahmad Yani dan Ketua Pedagang Kaki Lima Sarif Nari sempat saling melontarkan argumentasi.

Ahmad Yani meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong bisa membongkar lapak pedagang yang menghalangi jalan di Pasar Remu.

"Karut-marut di dalam Pasar Remu ini harus dibenahi dengan baik agar mengantisipasi ada kejadian kebakaran kembali," ujarnya.

Tak hanya itu, persoalan retribusi hingga tarif listrik bagi para pedagang kaki lima di Pasar Remu pun harus diperjelas.

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu Tinjau Pasar Remu Usai Kebakaran, Ungkap Rencana Revitalisasi

Pasalnya, para pedagang di dalam Pasar Remu sebagian telah membayar banyak retribusi, namun tidak sebanding dengan pelayanan (akses) dari pemerintah.

Mendengar hal tersebut, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Syarif Nari menilai perbedaan pandangan bukan menjadi substansi agar mencari jalan tengah.

"Saya pada prinsipnya menerima setiap arahan yang disampaikan oleh Pemkot Sorong, namun harus bisa perhatikan nasib dari mama-mama Papua," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pasar Sentral Remu Kota Sorong Terbakar, Api Masih Diupayakan Padam

Ia mengaku, awalnya dalam rapat bersama Pj Wali Kota Sorong sudah ada beberapa kesepakatan termasuk buka akses jalan.

Syarif bilang, sejak awal pedagang kaki lima tetap konsisten dengan keputusan yang dibuat oleh Pemkot Sorong.

"Kami konsisten dengan keputusan Wali Kota Sorong, namun tiba-tiba ada 12 lapak pedagang kaki lima ke mana sebab terkait kemanusiaan mama Papua," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved