Lingkungan Hidup
BBKSDA Lepasliarkan 148 Satwa Endemik Papua di Malasigi, Hasil Penyelundupan Ilegal ke Filipina
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat kembali melakukan pelepasliaran 148 burung endemik Papua yang dilindungi.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
"Semua satwa yang dilepas ini adalah hasil sitaan dari perdagangan ilegal yang melibatkan jalur laut antara Papua dan Filipina," ujarnya.
Baca juga: 654 Nelayan Papua Barat Daya Ikut Pelatihan, Program Menhub Dukung Asta Cita Prabowo-Gibran
Sementara itu, Kepala Kampung Adat Malasigi Menase Fami memberikan apresiasi kepada BBKSDA Papua Barat dan Yayasan Konservasi Paru Bengkok atas upaya yang dilakukan untuk melindungi satwa endemik Papua.
"Kami sangat bersyukur Kampung Adat Malasigi menjadi lokasi pelepasan satwa yang dilindungi, dan berharap ini dapat menarik perhatian wisatawan untuk datang dan melihat keindahan alam serta kekayaan biodiversitas di sini," katanya.
Baca juga: Seminar Nasional MIPI Papua Barat Daya: Mewujudkan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dan pengunjung di Papua semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem alam, termasuk satwa-satwa endemik yang menjadi bagian penting dari keanekaragaman hayati Papua. (tribunsorong.com/safwan asahri)
BBKSDA Gagalkan Pengiriman Satwa Endemik ke Luar Sorong, Mamberob Minta Bijak pada Satwa Dilindungi |
![]() |
---|
Anggota DPD RI Mamberob Rumakiek ke Kantor BBKSDA Papua Barat, Diskusi Dampak Kampanye ke Lingkungan |
![]() |
---|
Berdayakan Masyarakat Daerah Penyangga, BBKSDA dan Pemkab Raja Ampat Gelar Workshop |
![]() |
---|
BBKSDA Papua Barat Bangun Kerjasama Pemda Raja Ampat Menjaga Hutan Lestari |
![]() |
---|
BBKSDA Papua Barat Persiapkan KTH Raja Ampat Jaga Kelestarian Kawasan Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.