Demo di Halaman Kampus, Mahasiswa UNIMUDA Sorong Tuntut Pecat Dosen Provokator, Ini Respons Rektorat

“Jika pelaku tidak dihadirkan, kami akan blokade seluruh pintu masuk dan ruang-ruang kampus.”

Baca juga: Kuliah Umum di UNIMUDA Sorong, Mahasiswa Tolak Asas Dominus Litis

Ketua Umum PMII Cabang Kota Sorong Fahrizal juga mengecam kekerasan tersebut.

“Lembaga pendidikan harus mencetak pendidik yang membangun, bukan provokator. Ini harus diselesaikan dengan nalar, bukan tinju. Satu kata: Lawan.”

Salah satu korban pemukulan meminta agar kampus dan aparat bertindak tegas.

“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Rektor harus bertindak tegas. Oknum provokator dan pelaku kekerasan harus dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.

“Jika tidak, kami akan tetap bertahan dan tidur di halaman kampus sampai tuntutan dipenuhi.”

Respons Pihak Kampus

Sekitar pukul 17.00 WIT, Wakil Rektor I UNIMUDA Sorong Muklas Triono menemui massa aksi dan menyampaikan bahwa dirinya hadir bukan untuk mengintervensi, melainkan mencari solusi bersama.

“Jika memang ada oknum yang terlibat, mari kita hadapi dengan cara yang benar dan bermartabat,” ujar Muklas.

“Segala tuduhan harus disertai bukti yang kuat. Jika ada bukti valid, pihak rektorat akan memfasilitasi proses penyelesaian, termasuk mempertemukan pihak-pihak terkait.”

Menanggapi hal itu, Sekretaris HMI Adi Syaputra menyatakan kesiapan mereka untuk menyerahkan bukti-bukti konkret.

“Kami siap memberikan bukti, tetapi rektor harus hadir di tengah-tengah kami. Kami akan tunggu sampai jam 18.00 WIT. Jika tidak, kampus akan kami palang,” pungkasnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)