Tambang vs Pariwisata di Raja Ampat
Polemik Pertambangan Nikel Raja Ampat, PP PMKRI Desak Pemerintah Evaluasi Total Perizinan
PMKRI, kata, Raymundus, terus konsisten menjaga alam dan lingkungan sebagai rumah bersama. sesuai samangat Ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus.
Ketua Presidium PP PMKRI Susana Florika Kandaimu meminta Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memastikan pembangunan di Tanah Papua yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Pemerintah harus tetap mengutamakan ruang hidup masyarakat adat dan lingkungan serta dialog terbuka kepada masyarakat adat, pemuda serta unsur elemen masyarakat setempat.
Baca juga: Kabar Laut Raja Ampat Tercemar Tambang Nikel, Gubernur Papua Barat Daya Ungkap Hasil Cek Lokasi
Papua adalah paru-paru dunia, maka selayaknya masyarakatnya harus betul-betul merayakan hidup yang aman, layak, dan nyaman.
"Saya berharap pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten bersinergi membangunan pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat sebagai sumber PAD (pendapatan asli daerah) tanpa mengancam ruang hidup masyarakat dan anak cucu di Tanah Papua," kata Susan. (*/tribunsorong.com)
| Paul Finsen: Tambang Ilegal di Raja Ampat Diduga Dibekingi Jenderal Kuat, Presiden Harus Bertindak |
|
|---|
| Bupati Orideko: Raja Ampat Terkenal Bukan karena Tambang, tetapi Pariwisatanya |
|
|---|
| Ada 5 IUP Nikel di Raja Ampat, Bahlil: Hanya PT. Gag yang Beroperasi pada 2025 |
|
|---|
| WALHI Papua Soroti Ketidakjujuran Pemerintah Soal Tambang Nikel di Raja Ampat |
|
|---|
| PD AMAN Sorong Sentil Status UNESCO Global Geopark Raja Ampat: Tambang Tetap Jalan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20250609_pp-pmkri-keluarkan-sikap-resmi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.