Transportasi di Papua

DPD RI Soroti Sulitnya Penerbangan Antardaerah di Tanah Papua, Warga Tunggu Tiket Berhari-hari

Konektivitas penerbangan di Tanah Papua dinilai masih minim.  Penilaian disampaikan Anggota DPD RI Agustinus R Kambuaya. 

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
PENERBANGAN DI PAPUA - Anggota DPD RI Agustinus R Kambuaya diwawancara, Selasa (29/7/2025). Dia menilai konektivitas penerbangan di Tanah Papua dinilai masih minim. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Konektivitas penerbangan di Tanah Papua dinilai masih minim. 

Penilaian disampaikan Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Papua Barat Daya Agustinus R Kambuaya. 

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Penerbangan Susi Air Lintas Papua Barat dan Papua Barat Daya

Menurutnya, situasi ini menyulitkan mobilitas masyarakat, berdampak pada pelayanan publik, ekonomi, hingga pariwisata antar wilayah di Papua.

“Hari ini penerbangan di dalam Tanah Papua ini sangat sulit,” katanya, Rabu (30/7/2025).

Baca juga: LENGKAP Jadwal dan Harga Tiket Penerbangan Susi Air di Papua Barat Daya

 Ia bilang, dari Papua ke daerah lain penerbangan sangat mudah.

Tapi antardaerah di Papua sendiri sangat susah.

“Saya minta Menteri Perhubungan segera mengambil langkah nyata,” ujarnya.

Pria asal Maybrat itu, mendorong pemerintah berdiskusi dengan maskapai penerbangan, menambah frekuensi penerbangan antarwilayah Papua.

Terutama Garuda Indonesia, maskapai milik negara hadir melayani masyarakat antarwilayah di Papua.

“Kementerian harus bicara dengan semua maskapai, bahwa mereka wajib membuka rute di dalam Papua,” katanya.

Baca juga: Sriwijaya Air Kurangi Frekuensi Penerbangan ke Biak, Ini Alasannya

Ia bandingkan, dulu rute Sorong ke Manokwari mencapai 3-4 penerbangan sehari.

Kini hanya dilayani satu maskapai, Batik Air. 

Baca juga: Bandara DEO Sorong Tambah Jadwal Penerbangan hingga Layanan DAMRI pada Periode Nataru 2025

Rute Sorong ke Jayapura dulu lima penerbangan, kini hanya dilayani maskapai Garuda Indonesia.

“Kami menunggu 2–3 hari baru dapat tiket ke kabupaten tetangga” katanya.

Agustinus mengatakan,  masyarakat bahkan menggunakan kapal laut untuk perjalanan antar kabupaten. 

Sumber: TribunSorong
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved