Pemprov PBD
Tingkatkan Pengawasan SDA, Pemprov Papua Barat Daya Latih Aparatur di Bidang SIG
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Daya Ahmad Nausrau mengatakan, peningkatan kapasitas SDM aparatur mendukung pengawasan sumber daya alam.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
Ringkasan Berita:
- Pelatihan bermanfaat meningkatkan kapasitas aparatur, terutama pengawasan sumber daya alam.
- Sebagian besar SDM belum menguasai sistem pemerintahan berbasis geospasial.
- Ada sekitar 76 indikator di Bapperida, pelatihan SIG salah satu indikator penting.
- Pelatihan melibatkan sejumlah perguruan tinggi, seperti Unimuda, Unamin, STIE Bukit Zaitun, Victory, dan UKiP, bagian penguatan klaster akademik mendukung pembangunan daerah.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya menggelar Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG), program pengembangan kapasitas aparatur daerah, Rabu (19/11/2025).
Pelatihan terselenggara berkat kerja sama World Resources Institute (WRI) Indonesia dan sejumlah universitas di Papua Barat Daya.
Baca juga: Buka Rakor TP PKK, Gubernur Papua Barat Daya: Fokus Pembangunan Selaras 10 Program Pokok
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Daya Ahmad Nausrau mengatakan, peningkatan kapasitas SDM aparatur mendukung pengawasan sumber daya alam.
Pelatihan bermanfaat meningkatkan kapasitas aparatur, terutama pengawasan sumber daya alam.
“Pemerintah tidak bekerja sendiri karena itu, dukungan WRI dan para mitra pembangunan sangat kami harapkan,” ujar Nausrau.
Kolaborasi ini mendorong tercapainya visi gubernur dan wakil gubernur pada RPJMD Papua Barat Daya.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapperida Papua Barat Daya Frengky Saa mengatakan, kebutuhan peningkatan kapasitas aparatur mendesak, khususnya penguasaan teknologi geospasial.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Nilai Kemampuan Siswa Objektif Lewat TKA untuk Penjurusan Tepat Guna
Sebagian besar SDM belum menguasai sistem pemerintahan berbasis geospasial.
Ada sekitar 76 indikator di Bapperida, pelatihan SIG salah satu indikator penting.
“Peserta akan melewati tahapan mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan, termasuk pelatihan drone,” ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Dewan Pembina soal Musda I HIPMI Papua Barat Daya: Sudah Selesai Ketum Siap Rangkul Semua
Ia berharap, setelah kemampuan aparatur meningkat, penyusunan tata ruang, peta laut, peta bencana, hingga peta komunal dan hak ulayat tidak lagi bergantung pada tenaga dari luar daerah.
Pelatihan melibatkan sejumlah perguruan tinggi, seperti Unimuda, Unamin, STIE Bukit Zaitun, Victory, dan UKiP, bagian penguatan klaster akademik mendukung pembangunan daerah.
Baca juga: 7 Fokus Utama Pemprov Papua Barat Daya Kejar Opini Terbaik Laporan Keuangan BPK
Frengky menambahkan, WRI tidak berfokus pada pelatihan, tetapi pendampingan masyarakat adat, pendampingan penyusunan dokumen otsus, dan dukungan kepada kabupaten/kota melalui penyediaan SDM serta program-program hingga 2026.
“Ini akan membantu pemerintah menyusun kebijakan tepat serta memastikan keberlanjutan program jangka panjang,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
| Istri Pejabat Penganiaya Pegawai Kelurahan Dilimpahkan ke Kejari Sorong, Suami Minta Tahanan Kota |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Besok Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Rabu 19 November 2025: Kesabaran Diuji |
|
|---|
| Wabup Yohan Bodory: Pemuda Muhammadiyah Agen Perubahan Inovatif Sorong Selatan |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Karier Besok Rabu 19 November 2025: Gemini Bersemangat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20151119_pelatihan-SIG.jpg)