Kriminalitas di Kota Sorong

Tren Peningkatan Anak Berhadapan dengan Hukum di Kota Sorong, Kasus Begal dan Pencurian Mendominasi

Sebagai perbandingan, pada 2023, laporan ABH masuk ke Polresta Sorong Kota hanya melibatkan sekitar 30 anak.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
ILUSTRASI TRIBUNSORONG.COM/IKA
Ilustrasi anak berhadapan dengan hukum (ABH) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tren jumlah anak berhadapan dengan hukum (ABH) di wilayah hukum Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya mengalami peningkatan signifikan.

Rata-rata, ABH yang menjadi tersangka terlibat dalam berbagai kasus, mulai dari tindak pidana pencurian di rumah, pencurian motor, begal, hingga kasus tindak pidana asusila.

Baca juga: Tragedi Pembacokan Mengerikan di Rental PS Malanu Kota Sorong, 1 Anak jadi Korban

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota, Ipda Nelfince Rumbino mengungkapkan, bahwa jumlah anak menjadi tersangka tindak pidana di Polresta Sorong Kota pada 2024 mengalami kenaikan.

"Perkara ABH yang dilaporkan ke Polresta Sorong Kota berjumlah 26 kasus, dengan 42 anak sebagai pelaku tindak pidana," ujar Nelfince kepada TribunSorong.com, Selasa (7/1/2025).

Ia menjelaskan, bahwa dalam satu laporan, bisa ada lebih dari empat hingga lima orang anak terlibat dalam tindak pidana tersebut.

Sebagai perbandingan, pada 2023, laporan ABH masuk ke Polresta Sorong Kota hanya melibatkan sekitar 30 anak.

"Kasus ABH ini didominasi oleh tindak pidana begal, dan pelakunya di Kota Sorong kebanyakan adalah anak di bawah umur," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Rudapaksa terhadap Anak di Kota Sorong Meningkat, Pelaku Banyak dari Keluarga Dekat

Ia menambahkan, bahwa sebagian besar pelaku ditangkap sudah berstatus sebagai residivis tindak pidana.

Nelfince juga menyayangkan fakta, bahwa orang tua pelaku tindak pidana banyak berasal dari keluarga mampu dan memiliki jabatan.

"Anak-anak ini awalnya hanya mencoba-coba, namun setelah itu mereka terus melakukan tindak pidana tanpa diketahui oleh orang tua mereka," jelasnya.

Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Sorong Meningkat Signifikan pada 2024

Ia berharap, agar data tersebut dapat menjadi perhatian orang tua untuk lebih mengawasi pergerakan anak dan keluarga mereka, serta memastikan mereka tidak bebas keluar rumah hingga larut malam. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved