BPJS Ketenagakerjaan
Program Inclusive Job Center Beri Peluang Lapangan Kerja untuk Disabilitas dan Pekerja Korban Laka
Program tidak hanya fokus pada pemulihan medis, tetapi juga reintegrasi pekerja ke dunia kerja pasca-kecelakaan atau dengan kondisi fisik tertentu.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penyandang disabilitas maupun pekerja yang mengalami keterbatasan fisik akibat kecelakaan (laka) kerja mempunyai kesempatan luas buat bekerja melalui program inclusive job center (IJC).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sorong Iguh Bimantoroyudo mengatakan, IJC merupakan bagian dari pengembangan program Return to Work (RTW) dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Baca juga: CAIR BULAN INI, Berikut Cara Cek Status Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Rp 600 Ribu
Program tidak hanya fokus pada pemulihan medis, tetapi juga reintegrasi pekerja ke dunia kerja pasca-kecelakaan atau dengan kondisi fisik tertentu.
Iguh menyebut, banyak dari penyandang disabilitas atau korban kecelakaan kerja yang tetap memiliki kemampuan luar biasa.
"Ada yang ahli komputer, ada yang jago listrik. Bahkan ada yang jadi CEO walau menggunakan kursi roda. Jadi jangan nilai mereka dari kekurangan fisik, karena mereka punya potensi yang bisa membangun perusahaan,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Iguh mengapresiasi tiga perusahaan di Kota Sorong yang telah berpartisipasi dalam menyerap tenaga kerja disabilitas melalui program IJC, yakni PT. HIP, Saga, dan Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart).
PT. HIP dan Alfamart masing-masing telah mempekerjakan sedikitnya tiga pekerja disabilitas, bahkan beberapa di antaranya telah bekerja lebih dari tiga tahun.
Baca juga: BICARA Foundation Gelar Workshop Pencegahan Kekerasan terhadap Disabilitas di Sorong
Sementara Saga Retail Group juga telah memulai rekrutmen bagi calon pekerja dari kalangan disabilitas untuk berbagai posisi, termasuk administrasi.
“Semoga langkah ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya,” ujar Iguh.
BPJS Ketenagakerjaan Sorong, lanjutnya, juga terus melaksanakan sosialisasi dan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan lain di wilayah kerjanya agar memberikan kesempatan kerja yang setara.
Baca juga: Paritrana Award 2025, Jangan Ada Pekerja di Papua Barat Daya Luput dari Jaminan Sosial
Ini bukan soal belas kasihan, tapi soal keadilan dan hak untuk hidup mandiri.
"Siapa tahu mereka punya keluarga yang juga bergantung pada mereka,” ucap Iguh.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Sorong Serahkan Santunan Rp298 Juta kepada Ahli Waris Pekerja
Melalui ICJ, tambahnya, diharapkan lahir lebih banyak perusahaan yang berpihak pada keadilan sosial.
Selain itu turut mendorong terciptanya dunia kerja yang tidak hanya produktif, tapi juga manusiawi dan berkelanjutan. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Safari Gemarikan Gema di Kota Sorong, Robert Joppy: Ajak Warga Lebih Cinta Ikan Lokal |
![]() |
---|
Air Bersih Dikelola Swasta, Komisi III DPR Kota Sorong Dorong Pemkot Ambil Alih, Potensi PAD Tinggi |
![]() |
---|
Konsultasi Publik RPJMD Kota Sorong Digelar, Ini Deretan Masalah Paling Mendesak |
![]() |
---|
Sekolah Swasta Sepi Pendaftar, Hanya 3 Siswa Daftar di SD YPK Syaloom Kota Sorong |
![]() |
---|
Disnaker Kota Sorong Sosialisasikan Cara Buat Peraturan Perusahaan dan PKWT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.