APBD Kota Sorong

Utang Pemkot Sorong ke PT Tirta Remu Rp8 M Lebih, Wakil Wali Kota: Baru Bayar Rp3 M

Anshar menyebut kenaikan anggaran dari Rp19 miliar menjadi Rp30 miliar akan dibahas lebih lanjut bersama DPR.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
TANGGAPAN PEMKOT SORONG - Tanggapan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPR Kota Sorong tentang materi Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 disampaikan Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim dalam rapat Pleno Paripurna DPR Kota Sorong, Sabtu (27/9/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tanggapan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPR Kota Sorong tentang materi Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 disampaikan Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim dalam rapat Pleno Paripurna DPR Kota Sorong, Sabtu (27/9/2025).

Baca juga: Pandangan Umum Kelompok Khusus DPR Kota Sorong terhadap RAPBD 2025: Sorot Pendataan OAP Akurat

Ia mengatakan, kritik, saran, dan apresiasi dari fraksi-fraksi DPR menjadi dorongan penting mewujudkan tata kelola pemerintahan transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Terkait sorotan Fraksi Golkar, Pemkot Sorong menegaskan sejumlah komitmen, antara lain evaluasi anggaran perjalanan dinas, sewa gedung, serta makan minum agar lebih difokuskan pada program sekolah gratis.

“Bidang pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas. Layanan untuk ibu bersalin, balita, lansia, hingga penanganan ODGJ akan terus ditingkatkan,” jelas Anshar.

Ia bilang, peningkatan SDM, kesejahteraan tenaga kesehatan, serta pelayanan bagi masyarakat kurang mampu di RSUD Sele Be Solu tetap menjadi perhatian utama pemerintah.

Soal kebersihan kota, Anshar menyebut kenaikan anggaran dari Rp19 miliar menjadi Rp30 miliar akan dibahas lebih lanjut bersama DPR.

“Perlindungan perempuan dan anak, program makanan bergizi gratis, hingga inovasi layanan Dukcapil sampai ke distrik terjauh akan terus kami dorong,” katanya.

Baca juga: Alokasi Anggaran Pendidikan hingga Dana Otsus jadi Atensi Fraksi Golkar pada P-APBD Kota Sorong 2025

Fraksi PKS, Sambung dia, menegaskan optimalisasi pajak, retribusi, serta koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi akan diperkuat untuk meningkatkan pendapatan daerah.

“Belanja daerah tetap kami fokuskan pada layanan publik, penanganan stunting, pendidikan, kesehatan, UMKM, serta infrastruktur dasar,” kata Anshar.

Baca juga: Utang Pemkot Sorong ke Tirta Remu dan Pemerintah Pusat Jadi Sorotan Utama Fraksi GIM

Ia menjelaskan, pembiayaan daerah akan bersumber dari SILPA dan pinjaman daerah bila diperlukan.

“Defisit anggaran tetap terkendali, masih dalam batas aman, dan akan ditutup dengan pos pembiayaan sah,” ucapnya.

Sorotan Fraksi Gerakan Indonesia Maju terkait realisasi pendapatan dan belanja daerah juga mendapat tanggapan serius.

“Target pendapatan akan disesuaikan dengan realisasi riil agar lebih realistis, sementara belanja kami arahkan pada kebutuhan mendesak, pelayanan dasar, isu sosial, dan infrastruktur strategis,” ucapAnshar.

“Efisiensi menjadi prinsip utama. Kegiatan yang tidak mendesak akan dirasionalisasi.” 

Terkait sorotan terhadap PDAM Tirta Remu, Anshar mengakui masih ada utang Rp8,1 miliar ke Kementerian Keuangan.

Sebesar Rp3 miliar sudah dibayarkan, sisanya sekitar Rp5 miliar masih ditangani. 

“Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pengambilalihan saham PT Tirta Remu menjadi perusahaan daerah milik Kota Sorong,” ungkapnya.

Baca juga: Paripurna KUA-PPAS Usai, DPR Kota  Sorong Setujui Perubahan Anggaran 2025: Sinergi Pemkot Diperkuat

Untuk Fraksi Amanat Perjuangan Persatuan Bangsa (APPSA), Anshar menyebut isu banjir, jalan rusak, penerangan lampu jalan, keamanan, dan sampah akan ditangani bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.

“Kualitas belanja lebih penting daripada sekadar besarnya serapan. Kami juga membuka ruang partisipasi masyarakat dan pengawasan DPR dalam setiap kebijakan,” katanya.

Baca juga: Fraksi APPSA DPR Kota Sorong Setujui KUA-PPAS 2025 Meski Soroti Keterlambatan Pembahasan

Menjawab rekomendasi Fraksi Kelompok Khusus, Pemkot Sorong menegaskan akan meningkatkan dukungan anggaran dan operasional Disdukcapil agar pendataan Orang Asli Papua (OAP) lebih akurat.

“Distribusi beasiswa OAP akan kami perluas, termasuk untuk anak-anak yang bersekolah di lembaga swasta,” ucap Anshar.

Baca juga: Untaian Duka Cita dan Hening Cipta dalam Rapat Pleno DPR Kota Sorong untuk Mendiang Gusti Sagrim

Ia menambahkan, pemerintah juga mendukung penyediaan tempat jualan bagi mama-mama Papua, perbaikan rumah tidak layak huni, serta penguatan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kami pastikan program ini benar-benar menyentuh masyarakat OAP,” tandasnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved